redaksiharian.com – Seorang pria Palestina tewas pada Kamis (8/9) setelah menyerang seorang tentara Israel di Tepi Barat yang diduduki.

“Selama aktivitas rutin IDF (militer Israel) di dekat kota Baytin, seorang tersangka menyerang seorang tentara dengan palu, melukai wajahnya. Tentara itu membalas dengan tembakan langsung ke arah tersangka dan melumpuhkannya,” kata seorang juru bicara militer Israel seraya menambahkan bahwa dia telah tewas.

Dilansir dari kantor berita AFP, Kamis (8/9/2022), Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan telah diberitahu tentang “kematian seorang warga negara akibat peluru tentara pendudukan Israel” di dekat Baytin, dekat kota Ramallah, Tepi Barat .

“Identitasnya masih belum diketahui,” kata kementerian dalam pernyataannya.

Kantor berita Palestina, Wafa melaporkan bahwa enam warga Palestina telah ditangkap dalam operasi penyerbuan semalam di kamp pengungsi Jenin, di sebelah utara Tepi Barat.

Sebelumnya, seorang warga Palestina juga tewas dalam serangan tentara Israel di wilayah Tepi Barat pada Rabu (7/9). Kematian pria Palestina tersebut disampaikan Kementerian Kesehatan Palestina.

“Yunis Ghasan Tayeh (21) tewas karena peluru tepat di jantung yang ditembakkan oleh seorang tentara pendudukan di kamp al-Fara,” ujar Kementerian Kesehatan Palestina seperti dilansir dari kantor berita AFP. Kamp tersebut berada di antara Jenin dan Tubas, di daerah yang telah mengalami bentrokan berulang dalam beberapa pekan terakhir.

Lihat juga video ‘Dua Warga Palestina Tembaki Bus Berisi Tentara Israel di Tepi Barat’:

Tidak ada komentar langsung dari militer Israel mengenai peristiwa tersebut.

Militer Israel telah meningkatkan operasi di wilayah Tepi Barat utara setelah gelombang serangan terhadap target-target Israel menewaskan 19 orang, kebanyakan warga Israel, pada bulan Maret lalu.

Militer Israel telah melakukan serangan hampir setiap malam di kota-kota yang dikendalikan Palestina, yang telah sering memicu bentrokan dengan penduduk.

Kepala Angkatan Bersenjata Israel, Letnan Jenderal Aviv Kohavi mengatakan pada Senin (5/9) bahwa sekitar 1.500 warga Palestina yang diburu telah ditangkap dalam operasi-operasi penyerbuan tersebut, dan ratusan serangan berhasil dicegah.