Redaksi-harian.com – Seorang entrepreneur yang sukses tentunya mengawali usahanya dari bawah. Seperti Helmut Hermawan yang dekat dipanggil Helmut.

Pria kelahiran Jakarta 12 April 1977 ini dikenali sebagai pebisnis tambang. Namun awalnya Helmut bekerja di pertambangan sebagai manajer pemasaran di PT. APMR dan pada akhirnya jadi Direktur Utama PT. Citra Lampia Berdikari yang berada di Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Saat bekerja, Helmut mempunyai satu misi untuk capai arah dan kemauan. “Saya ingin menjadi satu diantara pelopor di perusahaan pertambangan yang fokus pada pergerakan perkembangan dengan membuat kompetensi lewat peningkatan pegawai, pendayagunaan warga lokal, dan berkomitmen dalam jaga lingkungan,” katanya.

Disamping itu, Helmut mengutarakan tugasnya untuk lebih memajukan perusahaannya, “Jadilah manusia yang mempunyai sumber daya yang berkualitas, mengaplikasikan prinsip Good Mining Practice dalam pertambangan, berani melakukan investasi dan turut berperan serta dalam industri pertambangan,” tegasnya.

Tingkatkan integrasi rantai suplai nikel untuk pastikan keunggulan dan efektivitas, kata Helmut, harus juga dilaksanakan. “Dan janganlah lupa, harus dapat membuat jalinan yang kuat dengan rekanan usaha dan memprioritaskan keterkaitan sekitaran tempat tambang,” jelasnya.

Dijumpai, Helmut pernah mengenyam pengajaran di Universite Libre de Bruxelles dan di Mercubuana International Programme. Tetapi awalnya Helmut dibesarkan orang tuanya di Brussel, Belgia dan kembali lagi ke Indonesia di tahun 2002 lalu. Kemudian, Helmut menikah dengan wanita namanya Emilyani.

Fokus Usaha Pertambangan

Sebagai Dirut PT. CLM, Helmut Hermawan, sukses meningkatkan metode-metode terbaik dalam tingkatkan hasil kualitas tambang nikel. Helmut Hermawan loyalitas dalam jaga norma pertambangan dengan masih tetap melestarikan lingkungan dan berperan di beberapa bidang keperluan warga sekitaran tambang.

Saat ini PT. CLM mulai bekerjasama dengan PT. Indo Nickel Industri (PT. INI) dalam pembangunan smelter di dekat daerah tambang. Ini tentunya akan tingkatkan kualitas produk berbahan mentah jadi produk setengah maka hingga bisa tingkatkan kualitas ekspor nikel Indonesia.

Hal ini sesuai dengan program pemerintahan dalam mengoptimalkan export hasil tambang Nikel dengan kualitas terbaik dan pada akhirannya mencapai arah untuk meningkatkan dan memajukan pendapatan warga sekitar.