redaksiharian.com – PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) mencatat laba bersih US$ 25,84 juta atau setara sekitar Rp 382,4 miliar pada semester pertama tahun ini. Laba tersebut lompat 101,04% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, US$ 12,85 juta.

ENRG juga mencatat kenaikan penjualan 38% secara tahunan menjadi US$ 230,19 juta. “Membaiknya kinerja keuangan ini disebabkan oleh gas yang diproduksi dari aset-aset milik perusahaan,” ujar Direktur Keuangan ENRG Edoardus Ardianto dalam keterangan resmi, Rabu (31/8/2022).

Untuk produksi gas misalnya. Produksinya naik menjadi 208 juta cubic feet/per hari dari sebelumnya 168 juta cubic feet.

Volume produksi minyak tercatat 4.789 barel per hari. Angka ini naik 2,9% secara tahunan dari sebelunnya US$ 4.653 barel per hari.

Pada saat yang sama, rata-rata harga jual minyak dan gas ENRG naik. Kenaikan pada harga gas sebesar 13,09% secara tahunan menjadi US$ 6,13/MMBTU.

Rata-rata harga jual minyak ENRG juga naik 70% secara tahunan menjadi US$ 109,8 per barel. Kenaikan ini juga yang pada akhirnya memicu lompatan laba ENRG.