redaksiharian.com – Menurutnya, teknologi itu tak akan dipakai secara luas selama 10-15 tahun ke depan.
Dalam podcast The Joe Rogan Experience, Zuckerberg yakin kalau orang normal mungkin tak mau implan Neuralink di otaknya sampai teknologi itu matang dikembangkan.
“Saya pikir orang normal dalam 10-15 tahun ke depan mungkin tak menginginkan sesuatu dipasang di otak mereka hanya untuk bersenang-senang,” kata Mark Zuckerberg, dilansir dari Digit, Rabu (31/8/2022).
“Anda menginginkan versi matang dari itu, bukan yang akan menjadi jauh lebih baik tahun depan, dan anda perlu meningkatkan implan otak anda setiap tahun,” tambahnya.
CEO Meta tersebut mengaku, perusahaan teknologi raksasa itu sedang meneliti teknologi antarmuka saraf sebagai bagian dari dorongan mereka ke metaverse.
Mark Zuckerberg juga menyorot, Elon Musk berfokus pada inovasi yang dapat menerima sinyal dari otak, tetapi tidak mengirim informasi apapun kembali ke sana.
Kemudian dia mengatakan, perusahaan seperti Neuralink, yang mengembangkan perangkat untuk ditanamkan ke dalam tengkorak manusia, mengambil teknologi saraf terlalu jauh.
Teknologi Neuralink sendiri dirancang untuk merekam dan merangsang aktivitas otak.
Elon Musk mengklaim kalau teknologi itu dapat membantu orang-orang mengatasi penyakit seperti obesitas.