Kontraktor rumah adalah sosok yang mesti dipilih secara tepat demi mewujudkan hunian impian. Tak usah bingung, ikuti caranya di sini!
Membangun rumah, apalagi hunian idaman yang akan ditempati keluarga, tentu harus direncanakan dengan baik.
Ia sama seperti membangun impian, sehingga perlu tangan yang tepat agar bisa menerjemahkannya secara jelas.
Saat ini jasa kontraktor bertebaran di mana-mana.
Kendati demikian, Sahabat 99 harus pandai-pandai memilih.
Nah, untuk bisa memilih kontraktor dengan tepat berarti kamu harus memahami dulu apa pengertian sebenarnya kontraktor rumah itu.
Yuk, simak penjelasan lengkapnya sebagai berikut!
Definisi Kontraktor Rumah
Dilihat dari maknanya, kontraktor rumah adalah suatu bada usaha yang mendapatkan “kontrak” untuk mengerjakan sebuah proyek pembuatan rumah.
Proses kerjasama ini diikat dengan perjanjian dalam sebuah kontrak yang disepakati kedua belah pihak dari awal.
Oleh karena itu, penyewa dan kontraktor akan mendasarkan batasan soal waktu penyelesaian, biaya membangun rumah, dan detail pekerjaan berdasarkan kontrak yang ada.
Kontraktor bisa mendapatkan kontraknya dengan dua cara, yaitu lewat proses lelang dan penunjukan langsung dari pemilik proyek.
Secara umum, kontraktor tak hanya mengerjakan proyek rumah, tetapi juga jalan raya, bandara, pelabuhan, mall, hingga gedung perkantoran.
Kontraktor rumah yang kamu sewa, pasti akan menggarap pekerjaannya sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat dalam surat kontrak.
Jadi, tak perlu khawatir akan hasil pekerjaan yang terbengkalai atau kontraktor mangkir dari tugas.
Perbedaan Kontraktor dan Pemborong
Selain kontraktor, ada satu kelompok penyedia jasa membangun rumah yang hampir serupa yang sering disebut pemborong.
Lalu, apa perbedaan antara kontraktor dan pemborong?
Secara sederhana, perbedaannya terletak pada legalitas yang dimiliki oleh keduanya.
Berbeda dengan kontraktor, pemborong tak memiliki legalitas usaha yang resmi dan tidak berbadan hukum.
Oleh karena itu, Anda tak akan bisa mendapatkan kesepakatan resmi berlandaskan hukum karena kesepakatannya dibuat secara lisan.
Meskipun secara biaya jauh lebih murah, namun risikonya jauh lebih besar bila di kemudian hari terjadi sesuatu yang tidak diharapkan.
5 Tips Memilih Kontraktor Rumah Kompeten dan Tepat
1. Cari Informasi Sedetail Mungkin
Hal pertama yang harus diketahui adalah informasi tentang kontraktor yang jasanya hendak digunakan.
Ini termasuk proyek yang pernah mereka tangani.
Umumnya, ada kontraktor yang sudah memiliki situs atau bisa juga datang langsung ke proyek agar mendapat keterangan jelas.
Sahabat 99 bisa mencari tahu kemampuan orang tersebut dengan meminta testimoni atau pengakuan dari pihak yang pernah menggunakan jasanya.
Makin banyak testimoni, makin banyak peluang untuk bisa menentukan pilihan.
2. Pelajari Layanannya
Pelajari layanan dari kontraktor tersebut…
Apakah mereka sangat mudah dihubungi? Ini bisa diukur dari panggilan telepon yang dijawab dengan segera.
Pelajari juga para pekerja lapangan dari kontraktor tersebut, termasuk cara dia memantau dan melakukan supervisi pekerjaan lapangan.
Sebaiknya, jangan mempercayakan pembangunan rumah impian dengan pekerja yang asal-asalan.
Pastikan perkiraan waktu pekerjaan akan diselesaikan.
Tentu, kamu enggak mau mendapatkan kontraktor yang bekerja lambat atau sibuk sendiri, ‘kan?
Tanyakan juga, apakah mereka sanggup memberikan garansi bila ada masalah yang timbul.
Masalah-masalah tersebut termasuk yang paling umum, mulai dari kebocoran pada atap rumah hingga talang air yang tidak bekerja.
Kondisi ini lazim ditemui bahkan pada pelaku profesional.
Kebocoran baru akan terdeteksi ketika hujan dan air merembes di celah dinding yang retak ataupun plester semen yang kurang baik saat penyelesaian akhir.
3. Jadilah Konsumen yang Aktif
Menjadi konsumen, bukan berarti kita hanya terima jadi hasil.
Sempatkan waktu untuk mengawasi kerja kontraktor.
Hal utama yang harus diperhatikan adalah material untuk membangun rumah…
Khususnya ketika menggunakan sistem borongan.
Meski memiliki orang kepercayaan untuk mengawasi pekerjaan, ada baiknya kamu turun langsung dan memperhatikan proses tersebut.
Agar tidak dicurangi, sebaiknya buat Surat Perjanjian Kerja (SPK).
Jelaskan detail jumlah jam kerja dan harga yang disepakati dalam SPK bermaterai Rp6 ribu.
SPK ini pun harus dibuat dua rangkap, satu untuk Sahabat 99 sebagai klien, dan satu lagi untuk pihak kontraktor.
Jika dana berlebih, tidak ada salahnya menggunakan jasa arsitek profesional yang sudah teruji.
Hal ini tentunya bisa mempermudah keinginan kita.
4. Pilih yang Terpercaya dan Bergaransi
Membangun rumah pasti juga memiliki risiko tersendiri, kan?
Itulah kenapa kamu perlu memilih kontraktor rumah yang terpercaya dan memberikan garansi bila di kemudian hari terjadi sesuatu pada proyek yang dikerjakannya.
Terpercaya atau tidaknya suatu kontraktor, bisa dilihat dari pelayanan yang diberikan, hasil pengerjaan, serta kepuasan para pelanggan.
Biasanya, semakin dipercaya maka semakin banyak kontraktor tersebut mengerjakan berbagai proyek pembangunan.
Jangan lupa juga tanyakan soal sistem garansi yang mereka miliki atau sediakan dari mulai proses pembangunan hingga selesai ya!
5. Pilih yang Memiliki Kantor Sendiri
Meskipun tak secara langsung berhubungan dengan kualitas pekerjaan yang diberikan, namun hal ini juga sangat penting untuk dipertimbangkan, lho!
Apabila suatu kontraktor memiliki kantor tetap, maka secara tidak langsung tingkat kepercayaan dari konsumen pun akan lebih tinggi.
Hal ini dikarenakan konsumen dapat terus berkoordinasi dan berkonsultasi dari sebelum proyek dikerjakan hingga proyek telah selesai dikerjakan.
Bahkan, hal ini juga akan mempermudah Sahabat 99 bila di kemudian hari harus mengklaim garansi yang berhubungan dengan proyek pribadi.
Jadi, pastikan dirimu mempertimbangkan hal ini juga.
***
Semoga bermanfaat, Sahabat 99.
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan hunian impianmu, karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Cek sekarang juga!
Artikel ini bersumber dari www.99.co.