2 menit

Berdasarkan laporan berjudul Global Real Estate Transparency Index (GRETI) 2022, Indonesia menempati posisi 39 di dunia dalam hal transparansi properti. Penasaran apa yang menjadi tolak ukurnya? Yuk, simak selengkapnya dalam artikel berikut!

Indeks transparansi ini diterbitkan oleh Jones Lang LaSalle (JLL) dan LaSalle Investment Management.

Laporannya terbit setiap dua tahun sekali dan menjadi tolak ukur transparansi pasar untuk investor, pengembang, hingga pemilik perusahaan.

Dengan begitu, mereka dapat menilai risiko pasar sebelum melakukan transaksi.

Lantas, berapakah skor Indonesia dalam hal transparansi properti di dunia?

Ini dia ulasan selengkapnya seperti dilansir dari kompas.com, Kamis (25/8/2022)!

Posisi Indonesia dalam Transparansi Properti di Dunia

transparansi politik indonesia

Skor transparansi properti ditentukan dari ketersediaan dan kualitas tolak ukur kinerja dan data pasar, struktur tata kelola, serta lingkup peraturan dan hukum.

Dari total 94 negara yang dinilai, Indonesia menempati posisi ke 39 dengan kategori “semi transparan”.

Sementara skor akhir transparansinya adalah 2,86, masih kalah dari India yang mendapat skor 2,73 di peringkat ke-36.

India unggul secara perbaikan global melalui peningkatan investasi institusional dan segmen kepercayaan investasi real estat (REIT) yang matang.

Karena itulah kualitas dan ketersediaan data pasarnya dapat meningkat dengan pesat.

Namun, meski skornya kalah dari India, Indonesia sebenarnya telah berhasil naik satu peringkat dari data sebelumnya.

Tepatnya, di tahun 2020 transparansi properti Indonesia hanya berhasil menempati posisi 40 di dunia.

Pasar Asia Pasifik Menunjukkan Kemajuan Positif

pasar properti asia pasifik

Secara keseluruhan, pasar properti di Asia Pasifik menunjukkan kemajuan positif dari tahun ke tahun.

Sejumlah negara menunjukkan komitmen kuat untuk meningkatkan transparansi pasar.

Salah satu contohnya adalah Singapura yang berhasil menempati peringkat 14 dengan skor 1,96 dan masuk dalam kategori “transparan”.

Posisinya ini semakin mendekati kategori “sangat transparan” dengan cakupan data yang lebih dalam dari tahun ke tahun.

Selain Singapura, China juga bertahan di kategori “transparan” berkat efisiensi gedung baru dan standar emisi yang lebih tinggi.

Tidak hanya itu, transaksi penjualan di Shanghai dan Beijing pun kini memiliki proses serta data yang lebih baik.

Lalu, ada Jepang yang untuk pertama kalinya masuk dalam kategori “sangat transparan” di peringkat 12 dengan skor 1,88.

Ini berkat komitmen nol bersih, pengenalan standar bangunan yang berfokus pada keberlanjutan, serta transparansi risiko iklim yang mereka lakukan.

Perkembangan ini tentu membuka peluang datangnya lebih banyak investasi di pasar modal.

“Kami memprediksi akan ada lebih besar dana yang disalurkan ke pasar yang mampu menunjukkan upaya konsisten dalam menyediakan data yang akurat,” tegas Chief Executive Officer Asia Pasifik JLL, Anthony Couse seperti dilansir dari kompas.com, Kamis (25/8/2022).

***

Semoga informasinya bermanfaat, Property People.

Simak artikel menarik lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.

Jangan lupa, kunjungi 99.co/id dan Rumah123.com yang selalu #AdaBuatKamu untuk menemukan hunian impian.

Ada berbagai penawaran properti menarik seperti kawasan Mutiara Pancoran Mas.

Artikel ini bersumber dari www.99.co.