
RedaksiHarian – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM ) melakukan pengawasan mutu bahan bakar minyak ( BBM ) dengan cara melakukan uji sampel BBM dari berbagai SPBU.
Hal itu sebagai respons menjawab isu yang menyebut Pertalite lebih boros pasca-harganya naik.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji mengatakan sampel BBM khususnya Pertalite diambil dari beberapa SPBU selanjutnya diuji oleh LEMIGAS.
ADVERTISEMENT
“Kita sudah mengukur mutu BBM dengan cara mengambil sampel dari beberapa SPBU dan itu masih berjalan terus. Fungsi kita memang melakukan pengawasan mutu,” katanya dalam keterangan tertulis.
Tutuka menjelaskan pengujian Pertalite dilakukan secara teknis terkait standar dan mutu sesuai Keputusan Direktur Jenderal (Kepdirjen) Migas No. 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) BBM Jenis Bensin RON 90 yang Dipasarkan di Dalam Negeri.
Hasilnya, kata dia, seluruh sampel Pertalite yang diuji LEMIGAS dinyatakan sesuai spesifikasi, bernilai RON 90.
“Kita uji di LEMIGAS dan ada 19 parameter uji. Jadi parameternya banyak dan ternyata dari sampel yang diambil di beberapa SPBU, termasuk sampel dari SPBU yang dikeluhkan masyarakat, ternyata semuanya on spec. Tidak ada yang off spec,” ujar Tutuka menegaskan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs ESDM , Rabu 19 Oktober 2022.
Lebih lanjut, dia memastikan pemerintah akan terus menguji mutu BBM dari sejumlah SPBU lainnya untuk nantinya disampaikan hasilnya kepada masyarakat.
“Masyarakat yang memberikan masukan itu kita dengarkan dan kita cek informasinya, kita validasi. Fungsi kita sebagai pengawasan, tetap kita jalankan. Nanti akan kita sampaikan lagi apa hasil dari sampel yang diambil dari SPBU-SPBU itu,” tuturnya.
Senada dengan Drijen Migas, Kepala LEMIGAS Dirjen Migas Ariana Soemanto menegaskan dari hasil pengujian Pertalite di beberapa SBPU, terkait uji parameter angka oktan (RON), semua Pertalite yang diuji tidak ada yang RON-nya dibawah 90.
“Semuanya di atas RON 90 yaitu kisaran 90,1 sampai dengan 90,7. Pengujian ini terus dilakukan secara lebih luas lagi ke berbagai SPBU lainnya, jadi lebih masif lagi,” katanya.
Dalam tahap awal pengujian ini, Dirjen Migas mengambil sampel BBM dari 6 SPBU di sekitar Jakarta. Untuk tahap selanjutnya, pengujian Pertalite akan diperluas ke SPBU lainnya.***