RedaksiHarian – Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Kemenag) RIKamaruddin Amin mengharapkan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) di tingkat daerah mampu menjadi daya dorong untuk memacu akselerasi peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnyabidang Keagamaan.
“Diharapkan MTQ ini bisa berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kehidupan beragama, berbangsa, serta bernegara, karena tidak hanya membaca Al-Quran saja tetapi ada tafsir, kaligrafi, dan sebagainya yang dapat memacu akselerasi SDM kita,” ucap Kamaruddin usai menghadiri pembukaan MTQ ke-XX tingkat Provinsi Banten di Tangerang, Rabu.
Ia mengatakan MTQjangan hanya dimaknai sebatas mengejar juara, namun bagaimana caranya dapat menumbuhkan rasa kecintaan mempelajari serta memahami Al-Quran sebagai petunjuk dan pedoman hidup umat islam. Selain itu, lanjutnya, MTQdapat menjadi tolak ukur pembinaan seni baca dan tulis Al-Quran.
“MTQ ini juga bisa meningkatkan kecintaan umat kepada Al-Quran sehingga bisa membentuk karakter yang Qurani,” katanya.
Apabila MTQ hanya dipahami dan dimaknai dari sisi kegiatan syiar, menurutnya, itu hal yang keliru. Lebih Jauh dari itu MTQbisa menjadi barometer untuk mengukur hasil pembelajaran Al-Quran di masyarakat.
“Saya merasa bangga melihat antusiasme masyarakat Banten menyambut MTQ ini. Begitu juga pemerintahannya sangat mendukung penuh. Mudah-mudahan ini bisa meningkatkan kecintaan umat kepada Al-Quran,” ujarnya.
Pemprov Banten secara resmi telah membuka gelaran MTQ tingkat provinsi yang dilaksanakan di Kabupaten Tangerang pada 25 sampai 30 Juli 2023.
Ketua Panitia MTQ ke-XX Provinsi Banten Virgojantimengatakan MTQitu diikuti 431 peserta dari empat Kabupaten dan empat Kota di Provinsi Banten. Untuk pelaksanaan MTQtersebut pihaknyamenyiapkan 12 arena, diantaranya arena utama untuk pelaksanaan lomba Tilawah Dewasa dan Qiroat Sab’ahdi Alun-alun Tigaraksa danarena 2 untuk Tilawah Murotal dan Canetdi Masjid Nurul UlumJalan Rajawali PWS Margasari.