Redaksiharian Pengalaman masa kecil adalah masa dimana setiap orang dewasa tentu pernah merasakannya. hmm… ya demikian lah, sudah tentu orang yang berumur di atas 17 tentunya pernah merasakan periode kecil. Lewat posting ini saya akan membagi pengalaman saya yang tidak terlewatkan yang sebagian besar seseorang juga tentu pernah merasakannya.

Namun, tiap orang mempunyai pengalaman periode kecil yang lain. Ada yang mempunyai pengalaman membahagiakan, lucu dan melawan. Ada juga yang mempunyai pengalaman bersedih, menyakitkan dan malu-maluin untuk dikenang. Karena itu antara semua tipe pengalaman itu tentu ada peristiwa yang tidak pernah sirna dalam daya ingat kita atau mungkin tidak terlewatkan.

Untuk Anda yang berasa pernah merasakan periode kecil, tentunya rasakan rasa kangen pada semua apa yang telah dirasakan di periode itu, ya bisa disebut kenangan. Karena narasi dari pengalaman periode kecil sampai saat ini akan selalu teringat.

Kemungkinan Anda akan terjerat kenangan jika meneruskan membaca artikel ini. Tetapi bukan kenangan sama bekas atau kenangannya beberapa pemabuk cinta, hehe . Maka dalam artikel ini saya ingin bernostalgia mengenai masa kecil saya yang mungkin Anda juga pernah mengalaminya.

1. Taman Bermain

Untuk kalian yang tinggal di kota tentu saja kerap bermain di taman-taman kota yang cantik. Sarat dengan sarana bermain dan banyak juga yang jual mainan disitu. Ini benar-benar berlainan dengan saya, Saya ialah anak dusun di mana tidak ada taman seperti itu di dusun. Kebun ya tersebut nama taman saya dan rekan-rekan untuk bermain. Tanah pelataran kosong dengan banyak beberapa pohon kecil dan sarat dengan serangga-serangga kecil.

Ada beberapa tempat semacam itu, yang mana dapat kami tentukan sesenang hati. Namun, saat ini telah jarang-jarang ada tempat semacam itu, karena telah beralih menjadi bangunan tempat tinggal. Kadang di kebun kami bermain sepeda dengan keadaan tanah yang bergelombang dan ini membuat pengalaman periode kecil jatuh dari sepeda. Sakit sich, tetapi yang bernama bermain-main pasti jadi lebih menyenangkan.

2. Hujan-Hujanan

Air merupakan permainan yang paling dicintai untuk anak-anak khususnya air hujan. Berbicara berkenaan hujan seakan saya terpikir saat di mana saat hujan turun saya segera melepaskan baju dan langsung lari di depan pelataran rumah sampai bermain perosotan di tanah yang miring.

Kadang hujan bisa juga membuat semua rekan-rekan seumuran di lingkungan saya keluar rumah masing-masing dan turut bermain bola sekalian hujan-hujanan. Hujan membuat saya pada waktu itu jadi senang, tetapi ada juga waktunya hujan ini membuat saya mendapatkan bencana. Saat sedang asyik-asyiknya bermain hujanan.

Mendadak hadirlah Ibu mendekati saya dengan muka penuh kemarahan sekalian menggenggam sapu. Sukur jika hanya dimarahin sama diminta pulang, malah justru dipukul dan dijewer. Kadang itu semua dilaksanakan karena orangtua cemas bila kita sakit nanti. Pengalaman ini pengalaman yang mengagumkan dan memilukan. Tetapi hal tersebut ialah masa lalu paling indah dan terkesan.

3. Bermain Kelereng

Ini adalah hobi yang paling saya gemari saat kecil, bahkan juga jika kembali musimnya. Terkadang saya tiap hari bermain kelereng bahkan lupa pulang kerumah. Saat SD getho, jika kembali jam istirahat langsung tuch mengajak rekan main kelereng bersama.

Umumnya langkah mainnya dengan menyimpan beberapa kelereng yang dijadikan taruhan. Umumnya sedikitnya itu 3 biji kelereng dan terbanyak dapat sampai beberapa puluh. Untuk jumlah pemain tak terbatas, asal sesuaikan garis kotak pemisah tempat kelereng. Karena itu nanti, tiap pemain akan bergiliran berkenaan kelereng yang ada dalam garis kotak.

Bila ada kelereng yang keluar, maka jadi hak kepunyaannya. Istilahnya satu pemain dengan pemain yang lain akan sama-sama membunuh. Bagaimana sob istilahnya cukup sadis ya . Maka pokoknya bila kelereng pemain yang dipakai sebagai tembak dapat berkenaan pemain yang lain. Karena itu semua kelereng yang sudah didapat oleh pemain yang terbunuh langsung akan jadi punya sang pembunuhnya.

4. Bermain Petak Umpet

Permainan petak umpet ini ialah games yang paling hebat bila dituruti oleh beberapa orang. Umumnya jika bermain petak umpet itu biasanya bersembunyi di lokasi yang jauh sekali, dasarnya nyusahin sebagai tukang jaga. Sampai jemu nyariin saya sampai ke mana saja, haha.

Umumnya sich jika anak Sidikalang yang menjaga harus ngomong “Cendong” dan mengatakan nama rekan yang telah ia dapatkan. Misalkan saja, “Khairul Cendong!” nach itu memiliki arti saya telah diketemukan dan harus keluar tempat persembunyian getho dech, hehe.

Simak Juga : Contoh pengalaman masa kecil yang menyenangkan dengan singkat

5. Bermain Layang-Layang

Permainan ini dulunya sangat populer, hingga dibikin jadi angin-anginan. Karena itu kerap kita dengar ada yang bernama musim layangan. Dasarnya permainan ini hanya berada di Indonesia saja. Tapi saat ini permainan ini mulai jarang-jarang diketemukan. Faktanya saja di wilayah rumah saya sudah jarang-jarang sekali yang main permainan ini. Meskipun terkadang ada pula sich beberapa wilayah.

Walau sebenarnya permainan ini hebat sekali cocok kembali senggolan dengan layangan seseorang. Apa lagi saat ngejar layangan yang talinya putus, ngejarnya itu sampai dimanapun tentu dikejar. Walau sebenarnya harga layangan sendiri benar-benar murah, hehe. Tetapi tersebut salah satunya kekhasan di dalam permainan ini. Yakni dengan memburu layangan putus. Pernah satu saat saat saya belum terlampau pintar dalam menerbangka layangan. Hingga saya membawa layangannya sekalian lari bolak-balik. Lelah sich tetapi menyenangkan.

6. Bermain Bola Kasti

Permainan bola kasti ini hampir sama seperti permainanan boi-boian, namun sedikit ada ketidaksamaan. Permainan bola kasti umumnya dimainkan oleh anak lelaki dan wanita. Saat SD guru olahraga saya tersering memakai permainan ini. Langkah permainannya yakni dipisah jadi kelompok-kelompok. Satu barisan bekerja dalam jaga dan barisan yang lain memukul.

Satu barisan sejumlah minimum lima orang pemain. Barisan yang bekerja dan sesudah bola dipukul selekasnya lari melingkari lapangan. Ada pos-pos yang menjadi pelindungan untuk pelari. Bila pelari terserang bola itu maka luruh selanjutnya barisan berganti-gantian.