RedaksiHarian – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional menggerakkan Mobil Unit Penerangan Jawa-Sumatera atauMupen Jawarauntuk menyebarkan informasi tentang pencegahanstuntingsertaPembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).

Dalam rangka menyambut Hari Keluarga Nasional ke-30 Tahun 2023,Mupen Jawara pada Senin (3/7) diberangkatkan dari Kantor PusatBadan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Jakarta menuju keJakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, dan diperkirakan sampai pada Rabu (5/7).

Inspektur Utama BKKBN Ari Dwikora Tonodi Jakarta, Selasa, menyampaikan bahwa selama perjalanan rombongan MupenJawara memberikan pelayanan Keluarga Berencana (KB) serta membagikan bantuan makanan tambahan kepada keluarga dengan risiko stuntingdan suplemen vitamin kepada remaja putri.

Selain menyediakan pelayananKB dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), MupenJawara menyediakan layananpap smear, donor darah,dan khitan serta mengadakan Gelar Dagang Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA).

“Mupen BKKBN sangat strategis fungsinya untuk menjangkau daerah terpencil yang tidak bisa dilalui oleh mobil biasa, terutama untuk percepatan penurunan stunting. Saya harapkan kegiatan Mupen ini menjadi daya ungkit dan bisa diaktifkan kembali dengan mempertimbangkan perkembangan teknologi dan kearifan lokal,” kata Ari.

Dia juga menyampaikan bahwa acara puncak peringatan Hari Keluarga Nasional tahun 2023 diadakan di Banyuasin, Sumatera Selatan, pada 6 Juli 2023.

Menurut hasil Studi Status Gizi Indonesiapada 2021 prevalensi stunting di Sumatera Selatan sebesar 24,8 persen dan turun menjadi 18,6 persen pada 2022, sudah lebih rendah dari angka kasusstunting nasional yang tercatat 21,6 persen pada 2022.

“Pemerintah optimis bersama mitra kerja dan masyarakat mampu menurunkan prevalensi stunting hingga 7,6 persen dalam satu tahun ke depan, sehingga target yang ditetapkan yakni 14 persen pada 2024 mampu dicapai,” demikianAri Dwikora Tono.