RedaksiHarian – Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) Ibnu Sina mengatakan perjalanan seni musik di daerah bernuansa lagu lokal tidak boleh menolak perkembangan zaman pada era globalisasi masa kini.

“Banyak lagu lokal khas daerah Banjar yang sudah kekinian, hal itu adalah bukti musik selalu mengikuti perkembangan zaman,” kata Ibnu Sinausai menghadiri acara Hari Musik Sedunia 2023 di Banjarmasin, Jumat (30/6) malam.

Ibnu Sina menuturkan era globalisasi merupakan alat untuk mengantarkan musik lokal, khususnya lagu daerah, tetap ada sehingga tidak pudar oleh keberadaan lagu modern.

Kota Banjarmasin, kata Ibnu Sina, merupakan ruang kesenian budaya yang selalu memberikan dukungan bagi para seniman, termasuk yang berkecimpung di dunia tarik suara, untuk berkreasi menciptakan lagu lokal yang mengikuti perkembangan zaman.

“Kita harus menampilkan seni lokal khususnya bidang tarik suara, itu salah satu sikap menghargai budaya khas daerah,” ucap Ibnu Sina.

Peringatan Hari Musik Sedunia, yang jatuh setiap tanggal 21 Juni, di Kota Banjarmasin merupakan acara yang pertama kali dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Selatan. Ibnu Sina mengungkapkan pemerintah kota selalu mendukung para talenta muda untuk menampilkan bakat terbaik.

Menurut dia, sebagai seorang seniman tidak cukup hanya latihan saja tetapi harus tampil di hadapan umum. Ibnu Sinajuga berharap peringatan Hari Musik Sedunia tahun berikutnya dapat lebih meningkat untuk menampung talenta para seniman musik di Banjarmasin.

Peringatan Haru Musik Sedunia digelar di Kampung Ketupat, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan PariwisataKota Banjarmasin Zufaisal Putera mengatakan mereka mengundang sekitar 25 seniman dari musik, tarik suara dan tari untuk tampil pada acara tersebut.