RedaksiHarian – Petugaskepolisian membantu evakuasi mayat pria berinisial BY (39) di Jalan Inspeksi Kali Pesanggrahan H Minun RT 04/RW12, Bintaro, Jakarta Selatan pada Selasa (27/6) siang pukul 11.00 WIB.

“Saat ditemukan korban sudah meninggal dunia kurang lebih tiga hari,” kata Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

Tedjo menjelaskan, saat ditemukan, korban sudah membengkak dan kulit terkelupas.

“BY juga memiliki riwayat penyakit strok sehingga jalannya pincang dan sulit berbicara,” katanya.

Dalam evakuasi tersebut, pada awalnya pihaknya mendapat laporan dari warga kemudian mengerahkan sebanyak enam personel untuk mengecek lokasi.

Selain itu, pihaknya meminta keterangan dua saksi yakni W (37) sebagai saksi pertama yang mengaku saat itu sedang mengangkut sampah lalu melihat sesosok mayat di kali tersebut.

Setelah saksi W mengecek dipastikan itu adalah mayat pria yang tersangkut di sekatan sampah kali, kemudian saksi langsung melapor ke kantor polisi terdekat.

Kemudian saksi kedua, S (65) menuturkan korban pergi dari tempat tinggal tantenya di kawasan Pondok Cabe pada Jumat (23/6) pukul 20.00 WIB.

“Korban hanya membawa dompet dan tidak membawa telepon seluler (ponsel),” kata S.

Pada akhirnya, pihak kepolisian membantu mengevakuasi mayat tersebut dan mencari keluarga korban berdasarkan kartu tanda penduduk (KTP).

“Sementara tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban,” kata Tedjo