RedaksiHarian – Pemerintah Kota Jakarta Barat mengharapkan
pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang mengikuti bazar di kecamatan untuk melakukan digitalisasi pembayaran, mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB) dan mereaktivasi akun Jakpreneurserta menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-496 DKI Jakarta, kami mengadakan bazar di delapan kecamatan. Kami mendorong mereka untuk menerapkan beberapa akses layanan,” ungkap Kepala Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Jakarta Barat, Iqbal Idham Ramid melalui keterangannya pada Senin.
Selain itu, kataIqbal, pelaku UMKM difasilitasi untuk mendigitalisasi usaha mereka dengan penerapan “QuickResponseCode Indonesia Standard” (QRIS), mengurus NIB dan mereaktivasi akun untuk pembaharuan profil usaha di web Jakpreneur.
Melalui QRIS ini, ungkap dia, pelaku UMKM bisa mendigitalisasi pembayaran transaksi dagangan mereka sehingga lebih efektif.
“Lebih dari itu kami juga dorong dan bantu mereka (pelaku UMKK) untuk terlindungi oleh BPJSKetenagakerjaan,” ungkap Iqbal.
Terkait NIB, Iqbal mengatakan, ada beberapa urgensi NIB yang membuat para pelaku UMKM perlu untuk mengurusnya. Yakni, untuk memperoleh legalitas usaha serta mempermudah akses bantuan usaha dari pemerintah.
Dia mengatakan, dari binaan Jakpreneur Jakarta Barat, baru ada anggota yang sudah melakukan pembaharuan profil usaha pada web Jakpreneur.
Melalui web tersebut, binaan Jakpreneurjuga bisa mengajukan kebutuhan atau fasilitas tertentu yang dibutuhkan dalam menjalankan usahanya.
Camat Kembangan, Joko Suparno mengatakan, bazar di halaman Kantor BPN tersebut digelar selama dua hari pada 26-27 Juni 2023. Kegiatan diikuti sebanyak 30 pelaku UMKM Jakpreneur binaan Kecamatan Kembangan.
Dalam bazar tersebut, pelaku UMKM menjual berbagai jenis kuliner, yaitu bakso, kerak telur, kebab, aneka kue dan lain sebagainya.
Ibeh (57), salah satu peserta dengan nama Warung H Ibehmengapresiasi bazar yang dilakukan Kecamatan Kembangan. Diamenjual selendang mayang, bir pletok, kembang goyang, peyekkacang dan opak.
“Saya sudah usaha dagang makanan 15 tahun. Dengan adanya bazar ini semoga semakin maju,” katanya.