Sudah menjadi rahasia umum bahwa banyak dari aparat kepolisian memiliki harta kekayaan yang fantastis. Padahal, gajinya sendiri dinilai tidak terlalu besar, lo. Merangkum dari pernyataan para pengamat, berikut ini alasan Polisi bisa cepat kaya.
Terlepas dari kondisi ekonomi Indonesia yang sedang melambat karena pandemi Corona, namun bagi aparat kepolisian, hal tersebut tak menghalau mereka untuk mendapatkan kekayaan yang berlipat.
Meski gaji yang diberikan oleh negara tak begitu bisa bikin mereka kaya secara instan, namun dengan sumber penghasilan lain, para aparat bisa hidup dengan makmur.
Usaha-usaha yang dilanggengkan mereka pun ada yang dilakukan dengan legal dan ada pula yang melakukan korupsi.
Tak heran bila di banyak media mainstream, tersangka korupsi kerap berasal dari golongan aparat kepolisian.
Polisi Kaya yang Tersandung Kasus Korupsi
1. Djoko Susilo
Melansir dari merdeka.com, adapun contoh nyata polisi kaya raya yang menjadi terdakwa kasus korupsi adalah Djoko Susilo.
Mantan Kepala Korps Lalu Lintas Polri (Kakorlantas) Irjen Pol Djoko Susilo diketahui memiliki harta kekayaan yang fantastis.
Namun, harta yang diperoleh berasal dari hasil korupsi yang merugikan negara.
Ia ditetapkan sebagai terdakwa kasus korupsi pengadaan simulator kemudi uji klinik roda 2 dan 4 di Korps Lalu Lintas Polri pada 2011 dan pencucian uang pada 2012.
2. Labora Sitorus
Tahun 2013 silam, masyarakat dihebohkan dengan kasus rekening gendut yang dimiliki polisi berpangkat Aiptu bernama Labora Sitorus.
Pasalnya, ia diketahui telah melakukan transaksi misterius di rekeningnya sebanyak Rp1,5 triliun.
Nominal itu kabarnya merupakan hasil keuntungan dari praktik pembalakan liar, penimbunan solar, dan pencucian uang.
Alasan Polisi Bisa Cepat Kaya
Sehubungan dengan kasus di atas, melansir dari okezone.com, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane menilai, sangat tidak logis dan sulit dicerna oleh akal sehat bahwa polisi memiliki rekening ‘gendut’ yang bahkan nominal kekayaannya bisa melebihi perwira tinggi selevel jenderal sekalipun.
Neta S Pane juga menyampaikan alasan Polisi bisa cepat kaya.
Adapun penjelasannya bisa dibaca pada uraian di bawah ini.
1. Menyambi sebagai Pebisnis
Dalam kasus Aiptu Labora, ada kesalahan yang fatal yang dilakukan, yakni sebagai anggota polisi dia malah berbisnis.
Menurut Neta S Pane, bila dia mau menjadi pengusaha, seharusnya Labora keluar dari Kepolisian.
2. Kurangnya Pengawasan
Rendahnya pengawasan terhadap polisi membuat oknum Polisi yang berkorupsi muncul di berbagai daerah.
Kecurangan tingkat tinggi itu cenderung dilakukan oknum-oknum Polri untuk memperkaya diri.
Terdapat enam hal yang membuat anggota Polri bisa kaya raya, seperti:
- Disebabkan kolusi dan pertemanan destruktif
- Menjadi makelar kasus
- Menerima setoran dari bawahan
- Melakukan pungli
- Memanipulasi barang bukti
- Menerima uang ucapan terima kasih dari pelapor kasus di kepolisian
***
Semoga ulasannya bermanfaat ya.
Pantau terus informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Jika kamu sedang mencari hunian nyaman di sekitar Sidoarjo, bisa jadi Grand Teratai adalah tempat yang cocok.
Cek ragam pilihan lainnya hanya di www.99.co/id dan www.rumah123.com.
Artikel ini bersumber dari www.99.co.