RedaksiHarian – Gubernur Jambi Al Haris mendukung penuh upaya menjadikan kawasan Candi Muaro Jambi masuk salah satu warisan dunia oleh UNESCO pada 2025.
“Candi Muaro Jambi akan kita dorong untuk masuk UNESCO pada 2025 dan upaya Jambi juga didukung penuh serta di bimbingan oleh Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek RI,” kata Gubernur Al Haris, di Jambi Senin.
Harapan, kata dia, jika sudah ada dua warisan dunia di Provinsi Jambi, maka Bandara Sultan Thaha bisa menjadibandara Internasional guna menggenjot pembangunan dan investasi provinsi itu.
Untuk saat ini Geopark Merangin, Jambi, pada 24 Mei 2023 telah resmi ditetapkan UNESCO Global Geopark (UGG) sebagai warisan dunia dan kini program Jambi ke depan Candi Muaro Jambi dan Gunung Kerinci juga bisa masuk warisan dunia.
Saat ini Pemerintah Provinsi (JambI) Jambi berupaya maksimal membenahi tata kelola Geopark Merangin, baik penataan di lapangan maupun pembenahan sisi dokumen supaya geopark itu memperoleh sertifikat pengakuan warisan dunia.
“Setelah Geopark Merangin, kita akan upayakan Candi Muaro Jambi dan Gunung Kerinci untuk menjadi bagian warisan dunia,” kata Gubernur Al Haris.
Ia juga berharap anjungan Jambi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakartabisa menjadi sarana promosi Jambi baik pariwisata, budaya, maupun kuliner.
Lebih lanjut Gubernur Al Haris mengungkapkan Jambi memiliki potensi kekayaan alam untuk bisa masuk warisan dunia yang ditetapkan UNESCO yaitu Geopark Merangin dan Candi Muaro Jambi.
“Alhamdulillah Geopark Merangin sudah resmi masuk dalam UNESCO, dimana sertifikatnya akan diserahkan pada September di Marokodan tinggal lagi Candi Muaro Jambi akan kita dorong untuk masuk UNESCO pada tahun 2025 nanti di bawah bimbingan Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek RI,” katanya.
Pemprov Jambi berharap Kenduri Swarnabhumi Tahun 2023 akan semakin menguatkan keterikatan dan sinergisitas dua provinsi serta para pemangku kepentingan dalam upaya menjaga dan melestarikan peradaban Sungai Batanghari.