RedaksiHarian – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mendukunglomba film pendek “Dakwah dan Jejak Islam Kepulauan” yang diadakan di Maluku Utara.
“Kemendes PDTTmemberi dukungan bagi kalangan milenial untuk membuat film pendek ‘Dakwah dan Jejak Islam di Kepulauan’ karena Kesultanan Ternate memiliki sejarah panjang dalam menyiarkan Islam,” kata Sekjen Kemendes PDTT Taufik Madjid saat meluncurkan lomba tersebut di Ternate, Minggu.
Kemendes PDTT dan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Maluku Utara mendukung generasimilenial dalam berkreasi melalui pembuatan film pendek bertema dakwah dan jejak Islam kepulauan. Maluku Utara berperan dalam masuknya Islam ke Indonesia.
Selain itu, terdapat 20 komunitas pembuat film pendek di Maluku Utara dan sebagian besar merupakan kalangan milenialmerup. Film pendek berdurasi 15-20 menit dinilai bisa menyampaikan pesan untuk menggali berbagai sejarah tentang penyiaran agama Islam di Maluku Utara.
Ketua ICMI Maluku Utara DrKasman Hi Ahmad menyatakan film pendek “Dakwah dan Jejak Islam Kepulauan” bisa mengangkat berbagai sejarah berdasarkan literatur mengenai masuknya Islam ke Jazirah Al-Mulk, sebutan Maluku Utara.
Sementara itu Wakil Ketua ICMI MalutAsghar Saleh menyatakan dalam penilaian lomba film pendek “Dakwah dan Jejak Islam Kepulauan”, hak cipta karya tetap menjadi milik peserta.
Lomba film pendek “Dakwah dan Jejak Islam Kepulauan” terbuka untuk umum, pelajar, mahasiswa dan komunitas. Tim produksi minimal terdiri dari produser, sutradara, penulis, penata kamera, editor dan pemeran, yang merupakan warga Maluku Utara atau berdomisili di Maluku Utara.
Penyelenggara memberikan syarat karya yang dilombakan bersifat asli, tidak melanggar hak cipta dan tidak mengandung SARA.