RedaksiHarian – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi adanya 16 titik panas yang tersebar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), mengalami penurunan ketimbang hari sebelumnya yang terdeteksi di 30 lokasi.
“Sepanjang Jumat (23/6) terdeteksi 30 titik panas di Kaltim, namun sepanjang Sabtu (24/6) mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA, titik panas turun menjadi 16 lokasi,” kata Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Minggu.
Titik panas merupakan indikator kebakaran hutan atau lahan (karhutla) yang terdeteksi dari suatu lokasi dengan suhu relatif tinggi dibandingkan dengan suhu di sekitarnya, sehingga semua pihak diimbau waspada dan saling menjaga agar tidak terjadi penambahan titik panas baru.
“Kami mengimbau semua pihak terkait dan lapisan masyarakat luas untuk saling mengingatkan tidak membuang puntung rokok sembarangan di lahan maupun di hutan yang kering, termasuk tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan pertanian,” kata Diyan menegaskan.
Sebaran 16 titik panas itu sudah diinformasikan ke pihak terkait, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat agar mendapat tindakan lebih lanjut.
Ia mengatakan bahwa 30 titik panas yang terpantau pada Jumat dengan titik panas yang terpantau sepanjang Sabtu, merupakan titik panas baru yang muncul di lokasi berbeda dengan titik koordinat yang berbeda pula.
Sebanyak 16 titik panas yang terpantau sepanjang Sabtu kemarin tersebar di empat kabupaten, yakni Paser, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, dan Kabupaten Berau.
Rinciannya adalah di Kabupaten Paser terdapat dua titik yang tersebar pada dua kecamatan, yakni Kecamatan Batu Sopang dan Muara Komam dengan tingkat kepercayaan menengah.
Di Kabupaten Berau terdeteksi empat titik panas yang tersebar pada tiga lokasi, yakni Kecamatan Gunung Tabur dua titik, Kecamatan Sambaliung dan Segah masing-masing satu titik.
Di Kabupaten Kutai Timur terdapat tujuh titik panas yang tersebar pada tiga kecamatan, yakni Bengalon lima titik, Kecamatan Kaubun dan Sangatta Utara masing-masing satu titik.
“Kabupaten Kutai Kartanegara ada tiga titik yang tersebar di tiga lokasi, yakni Kecamatan Muara Muntai, Loa Kulu dan Sanga-Sanga. Semua titik panas yang terdeteksi tersebut memiliki tingkat kepercayaan menengah,” kata Diyan.