redaksiharian.com – Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) bergerak di zona merah pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (15/6/2023). Demikian juga dengan rupiah yang melemah pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 9.07 WIB, IHSG berada pada level 6.678,2 atau turun 21,51 poin (0,32 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.699,71.

Sebanyak 212 saham melaju di zona hijau dan 233 saham di zona merah. Sedangkan 218 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,2 triliun dengan volume 4,2 milar saham.

Bursa Asia pagi ini menguat dengan kenaikan Nikkei 0,1 persen (33,8 poin) pada level 33.538, Hang Seng Hongkong di level 19.527,35 atau menguat 0,61 persen (118,9 poin), Shanghai Komposit naik 0,14 persen (4,5 poin) pada level 3.233,53, dan Strait Times di level 3.233,47 atau bertambah 0,48 poin (15,3 persen).

Wall Street pada penutupan Rabu bevariasi, dengan kenaikan S&P 500 0,08 persen pada level 4.372,59, dan Nasdaq Komposit yang menguat 0,39 persen di posisi 13.626,48. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 0,68 persen atau 232,79 poin pada level 33.979,3.

Sebelumnya, Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG saat ini sedang menguji garis SMA-20 sebagai support dinamis dan mempertahankan peluang melanjutkan penguatan menuju 6.767 karena penutupan harian tetap diatasnya.

“IHSG memiliki potensi untuk melanjutkan pelemahan menuju 6.600 apabila tembus di bawah 6.660. Level support IHSG berada di 6.600, 6.542 dan 6.509, sementara level resistennya di 6.767, 6.815 dan 6.884. Berdasarkan indikator MACD meandakan momentum bullish,” kata Ivan dalam analisisnya.

Pagi ini nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot melemah. Melansir Bloomberg, pukul 09.25 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.933 per dollar AS, atau melemah 26 poin (0,18 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.906 per dollar AS.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah merespon rencana The Fed yang akan menaikkan suku bungan paling tidak dia kali lagi di tahun ini. Hal ini menyebabkan dollar AS menguat terhadap mata uang lainnya.

“Dollar AS berpeluang menguat lagi terhadap nilai tukar lainnya termasuk rupiah hari ini. Rupiah berpeluang melemah pada kisaran Rp 14.950- Rp 15.000 per dollar AS, dengan support di kisaran Rp 14,850 per dollar AS,” kata Ariston kepada Kompas.com.