redaksiharian.com – Ada banyak startup lokal maupun asing yang beroperasi di Indonesia. Setidaknya 22 perusahaan rintisan tersebut sudah berstatus unicorn dalam 10 tahun terakhir.
Salah satunya dan paling terbaru adalah eFishery yang menjadi startup dengan valuasi melampaui US$1 miliar. Berikut 22 startup dengan gelar unicorn dan berada di Indonesia:
Lazada merupakan e-commmerce lintas negara di kawasan Asia Tenggara dan beroperasi juga di tanag air. Pada 2022, kabarnya grup Alibaba berbasis di Singapura telah menyuntikkan dana senilai US$378,5 juta untuk Lazada.
Penantang Gojek ini menyandang gelar unicorn pada 2014. Pasar perusahaan asal Singapura berada di Indonesia, dan akhirnya mendirikan unit bisnis dengan nama Grab Indonesia. Grab juga telah menjadi perusahaan terbuka pada bursa saham Amerika Serikat.
Garena merupakan perusahaan game dengan salah satu yang terkenal adalah Free Fire. Berikutnya perusahaan berubah raksasa teknologi Sea Ltd, yang akhirnya mendirikan Shopee.
Gojek disebut jadi startup Indonesia pertama mendapatkan gelar unicron. Layanan ride-hailing ini juga menjadi yang pertama memperkenalkan layanan pesan antar makanan berbasis ojek online di tanah air. Saat ini Gojek merger dengan Tokopedia dan listing dengan nama GoTo.
Menyusul Gojek, setahun kemudian Tokopedia, Traveloka dan Bukalapak juga menyandang titel unicorn. Ketiganya juga berhasil menarik investor ternama dunia, Tokopedia dengan Alibaba, Traveloka bersama dengan perusahaan travel online bernama Expedia, dan Bukalapak dengan GIC dan Ant Financial.
Capaian Bukalapak lainnya adalah menjadi startup pertama yang melepas sahamnya di Indonesia.
Dua tahun berselang pada 2019 tiga unicorn lagi hadir di Indonesia. Sayang, JD.ID telah menutup layanannya tahun ini di Indonesia.
Sementara Ovo, sahamnya didominasi oleh Grab. Untuk Bigo Live merupakan streaming dari Singapura dengan banyak pengguna di Indonesia.
Awalnya Gopay merupakan layanan dompet digital sebagai pembayaran di dalam aplikasi Gojek. Namun Gopay berubah menjadi layanan serba bisa untuk membayar dari makanan atau barang-barang lain. Gopay menjadi unicorn empat tahun setelah Gojek mendapatka gelar serupa.
Pandemi tak menyurutkan perkembangan startup. Bahkan tahun 2021 lahir banyak unicorn karena derasnya investasi saat itu.
J&T Express didirikan dua eksekutif brand Oppo dan akhirnya bertumbuh pesat di Indonesia hingga berekspansi ke negara lain termasuk China. Sedangkan Xendit merupakan startup untuk gerbang pembayaran digital dan populer yang juga lulusan Y Combinator.
Tiket.com dan Blibli berada di bawah konglomerat Djarum. Blibli juga mengikuti jejak raksasa teknologi lain yang telah menjadi perusahaan terbuka.
Terakhir adalah Kopi Kenangan, raksasa F&B di Indonesia. Jaringannya bertumbuh dengan pesat, termasuk buka cabang di Malaysia. Perusahaan didukung sejumlah investor, misalnya rapper Jay-Z.
Masih di tahun yang sama, sederet startup asal luar negeri juga berhasil meraih titel unicorn. Salah satunya perusahaan logistik asal Singapura bernama Ninja Van dan Property Guru yang hadir dengan nama Rumah.com di Indonesia.
Sementara Carro asal Singapura dan Carsome di Malaysia adalah startup di bidang jual beli mobil bekas. Flash Coffee dari Singapura adalah gerai kopi yang juga melayani pesan-antar.
Tahun lalu, giliran startup bidang keuangan yang mentereng. Ketiga perusahaan tersebut berhasil mengantongi ratusan juta dolar dari sejumlah investor.
Kredivo sempat batal merger dengan Spac. Namun akhirnya mendapatkan investasi dari Mirae dan Telkomsel Mitra Inovasi, serta pinjaman modal dari DBS.
Dana berpindah kepemilikan dari Emtek ke grup Sinar Mas dan Lazada. Sedangkan Akulaku mendapatkan dua kali pendanaan dari Siam Commercial Bank Plc, dan Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG).
Perusahaan asal Bandung itu bergerak di bidang agrobisnis. Status unicorn eFishery didapatkan setelah pendanaan terbaru dipimpin oleh 42XFund, serta ada juga nama Softbank Vision Fund dan Northstar Group.