redaksiharian.com – Beredar video calon haji asal Luwu Timur dan Luwu Utara Sulawesi Selatan diduga terlantar di sebuah hotel di Arab Saudi. Dalam video yang beredar, menunjukkan sejumlah calon haji tengah menunggu di lobi hotel dengan tumpukkan kopernya.

Dalam video berdurasi 1 menit yang dilihat di akun Instagram @info_lutra, seorang calon haji perempuan meminta tolong kepada Pemprov Sulsel untuk memperhatikan jemaah calon haji tersebut. Diketahui, para calon haji tersebut berasal dari kelompok terbang (kloter) 14 Embarkasi Makassar.

“Kopernya bertumpuk. Jemaah bingung semua, sudah diusir semua keluar. Tolong diperhatikan ini pemerina, tolong kami jemaah,” ucap jemaah tersebut.

Dalam video yang sama, salah seorang jemaah calon haji pria juga meminta tolong kepada pemerintah terkait. “Minta tolong pak, kami dari Luwu Utara , kloter 14. Jadi tolong dari pihak Provinsi Sulsel untuk secepatnya memperhatikan jemaah calon haji kloter 14 dari Lutra dan Lutim sekarang terlantar di Arab Saudi,” ucapnya.

Menanggapi video tersebut, Kasi Layanan Akomodasi Daker Madinah, Ali Machzumi, menjelaskan bahwa jemaah calon haji kloter 14 Embarkasi Makassar (UPG14) tidak terlantar, namun dipindahkan ke hotel yang lebih strategis. Adapun potongan video viral itu, kata Ali adalah suasana saat proses pemindahan jemaah dari hotel asal ke hotel berikutnya.

“Sebenarnya ini masalah sudah selesai. Di awal hanya ada miss komunikasi. Pihak majmuah memindahkan jemaah ke hotel yang lebih dekat dengan Masjid Nabawi,” ucap Ali dalam keterangannya, Kamis, 8 Juni 2023, dikutip dari laman Kemenag .

Kepala Bidang Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulsel, Iqbal Ismail turut menanggapi perihal video viral tersebut. Dia menegaskan bahwa potongan video dengan narasi jemaah calon haji terlantar tidak benar.

“Bukan ditelantarkan tetapi dipindahkan ke hotel yang jauh lebih bagus dan dekat dengan Masjid Nabawi. Kemudian teman-teman rombongannya yang lain panik dikira diusir justru diberi hotel yang lebih dekat karena banyak lansia yang di kloter itu,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua Kloter 14 Luwu Utara , Ahwan, dia menjelaskan hal itu terjadi saat perpindahan hotel yang sebenarnya telah disepakati sebelumnya.

“Jadi pindah hotel ini dilakukan karena agar jemaah lebih dekat dengan Masjid Nabawi. Jarak hotel yang diberikan itu justru berjarak 50 meter saja dari masjid dan ini sangat strategis dan membantu kita, hanya yang terlihat di video itu proses perpindahannya jadi bukan telantar. Itu sama sekali tidak benar,” kata Ahwan.***