redaksiharian.com – Baru-baru ini beredar sebuah video yang memperlihatkan adu mulut antara bidan dengan keluarga pasien. Pada video yang viral tersebut, terlihat seorang ibu hamil yang menahan sakit di tengah perdebatan itu.

Pasalnya, bidan yang ada dalam video menyarankan ibu hamil itu untuk segera dilarikan ke rumah sakit . Namun pihak keluarga yang terdiri dari ibu mertua , suami , dan bibinya tak mengizinkan ibu hamil itu dibawa ke rumah sakit .

Adu pendapat antara bidan dan keluarga ibu hamil tak terhindarkan lagi. Suami ibu hamil itu ngeyel dan membalas berbagai pertanyaan bidan dengan selengean.

Video adu pendapat itu pun viral di media sosial, dan salah satunya diunggah akun Twitter @tanyarlfes pada Sabtu, 17 Juni 2023. Video yang diduga terjadi di Banten itu juga mendapat banyak atensi dari warganet, hingga disukai lebih dari 13 ribu kali.

“Harusnya bertindak ke rumah sakit , bidan sudah berupaya di sini. Dari hasil pemeriksaan partograph itu sudah melebihi, udah harus bertindak. Kewajiban kita merujuk. Sudah merujuk juga kita konsul, sudah acc juga di rumah sakit umum, ternyata pasien menolak, alasannya apa?” kata bidan yang merekam video.

“Ya gak ada alesan bu,” ujar Candra, suami ibu hamil .

“Ini masih seger banget bu,” kata ibu mertua menimpali.

Bidan tersebut khawatir nyawa bayi dan ibu hamil akan terancam. Pasalnya, air ketuban ibu hamil tersebut sudah pecah, namun belum kunjung melahirkan.

Pihak keluarga ibu hamil yang ngotot menyebut siap bertanggung jawab jika ibu hamil itu mengalami bahaya. Sang ibu mertua mengaku tidak akan menyalahkan siapapun jika insiden buruk terjadi.

“Kalau pihak kita gak mau, kita gak akan menyalahkan siapa-siapa ya walaupun ada apa-apanya. Ini orangnya sama suaminya aja gak mau, berarti gak usah. Ini bukan karena biaya, cuma ini maunya gimana nanti, kalau bisa mah natural,” ujar Ibu Mertua.

Ibu kandung perempuan hamil itu pun disebut sudah setuju dengan pihak bidan untuk merujuk anaknya ke rumah sakit . Namun pihak keluarga suami tetap tak mengizinkan ibu hamil itu dibawa ke rumah sakit .

Bidan dan sejumlah petugas kesehatan bahkan mencoba membujuk keluarga ibu hamil sampai ke rumah. Ibu mertua tersebut tetap ngotot, padahal sang menantu tak kunjung pembukaan, namun sudah pecah ketuban terlebih dahulu.

Suaminya tipikal laki yang ngomongnya tinggi mulu tapi aslinya bacot doang. Udah gitu kalo apa apa pengennya diturutin, akhirnya jadi begitu modelnya kaya kodok zuma,” kata @thi***.

Mukanya sih seperti orang2 susah yang ga mau biaya tinggi atau entah apa. Iya sih ada BPJS, tapi bisa gitu diurusin mendadak? Klo mereka ga pernah ngurus hal macam gitu? Perawat/bidan sudah cukup baik ingetin pasien dan keluarganya, hanya memang klo kurang cerdas, susah juga,” ujar @sim***.

Gue sering denger ibu2 kl ada yg lagi hamil pertama diobrolin soal ‘ati ati sekarang mah bidan suka langsung ngerujuk org buat ke rs trus nyuruh sesar, udh kongkalikong bagi dua nanti karna kasih rujukan operasi dapet bagian gitu’ and i was like hah hoh hah hoh ??” kata @neng***.***