redaksiharian.com – Amerika Serikat dan Kanada mengerahkan pasukan laut dan udaranya untuk mencari kapal selam yang hilang pada Senin, 19 Juni 2023 di lepas pantai tenggara Kanada ketika membawa para turis menjelajahi reruntuhan Titanic .

Penjaga pantai AS mengatakan bahwa ada satu nahkoda dan empat penumpang di dalam kapal yang memiliki kemampuan untuk bertahan di bawah air selama 96 jam. Tetapi tidak ada kabar terkini dari kapal tersebut apakah masih berada di bawah air atau telah muncul ke permukaan.

Laksamana Muda Penjaga Pantai AS, John Mauger, menuturkan kapal-kapal dan pesawat-pesawat milik AS dan Kanada telah mengerumuni daerah sekira 1.450 kilometer sebelah timur Cape Cod. Beberapa di antara mereka telah menurunkan pelampung sonar yang dapat memonitor hingga kedalaman hampir 4 kilometer.

“Ini adalah daerah terpencil dan menjadi tantangan untuk melakukan misi pencarian di daerah itu,” ujar Mauger.

“Kami mengerahkan semua peralatan yang ada untuk mencari kapal selam dan para penumpangnya. Hingga malam ini, kami akan terus menerbangkan pesawat dan menggerakkan kapal-kapal tambahan,” katanya.

OceanGate berterima kasih kepada lembaga pemerintah dan perusahaan kelautan yang telah memberikan bantuan untuk menemukan kembali kapal selam yang hilang itu.

Anak tiri Harding menulis di Facebook bahwa Harding telah hilang di kapal selam dan meminta doa kepada para pengikutnya. Namun, ia kemudian menghapus unggahan tersebut dengan alasan menghormati privasi keluarga.

Harding sendiri telah mengunggah di Facebook bahwa dia akan berada di kapal selam tersebut. Tidak ada unggahan lebih lanjut darinya. Ekspedisi ini berangkat ke laut pada hari Jumat, dan penyelaman pertama dijadwalkan pada Minggu pagi, menurut unggahan Harding.

Ekspedisi yang menelan biaya US$250.000 (sekira Rp3,7 miliar) per orang ini dimulai dari St John’s, Newfoundland, sebelum menuju sekitar 640 kilometer ke Atlantik menuju lokasi reruntuhan kapal, demikian menurut situs web OceanGate.

Untuk mengunjungi bangkai kapal, penumpang naik ke dalam Titan, kapal selam berkapasitas lima orang, yang membutuhkan waktu dua jam untuk turun sekira 3.800 meter ke Titanic .

Kapal penumpang Inggris ini terkenal tenggelam pada tahun 1912 dalam pelayaran perdananya setelah menabrak gunung es dan menewaskan lebih dari 1.500 orang. Kisah ini telah diabadikan dalam buku-buku nonfiksi dan fiksi serta film laris tahun 1997, Titanic . (Dwi Wahyu Cahyono)***