redaksiharian.com – Emiten farmasi PT Phapros Tbk (PEHA) akan membagikankan dividen sebesar 40 persen dari laba tahun 2022 senilai Rp 11,23 miliar. Dividen tersebut setara dengan Rp 13,37 per saham.

Besaran dividen PEHA lebih tinggi dari tahun buku 2021 yaitu sebesar Rp 7,9 per saham atau naik 68 persen. Keputusan ini didapatkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS).

Direktur Utama Phapros Hadi Kardoko mengatakan, Phapros berhasil membukukan kinerja finansial dan non finansial yang cukup baik selama tahun 2022.

PEHA berhasil meningkatkan penjualan sebesar 11 persen serta laba tahun berjalan yang signifikan sebesar 143 persen dengan jumlah kategori produk jual bebas, obat resep, obat generik, hingga alkes.

Hadi menjelaskan, pihaknya akan melakukan pada penataan portofolio produk perusahaan, optimalisasi anak perusahaan serta penataan operasional pemasaran.

“Selain itu, kami juga akan menguatkan finansial perusahaan dan kolaborasi serta sinergi dengan beberapa mitra strategis guna mendukung pengembangan bisnis perusahaan yang lebih inovatif,” kata Hadi dalam keterangannya, Senin (12/6).

Transformasi digital dan pengembangan sumber daya manusia juga menjadi bagian dari grand strategy PEHA pada 2023 ini. Termasuk transformasi operasional dengan melakukan digitalisasi pada rantai pasokan dan proses produksi, serta mengoptimalkan penjualan melalui e-commerce yang terus dilakukan.

Berikut jadwal pembagian dividen Phapros:

  • Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 16 Juni 2023
  • Ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 19 Juni 2023
  • Cum dividen di pasar tunai: 20 Juni 2023
  • Ex dividen di pasar tunai: 21 Juni 2023
  • Recording date: 20 Juni 2023
  • Pembayaran dividen: 12 Juli 2023

Dengan harga saham PEHA yang ada di Rp 690 per saham pada Senin (12/6), yield dividen Phapros sebesar 1,94 persen.