redaksiharian.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang laut dengan tinggi diperkirakan hingga empat meter di Selat Bali yang merupakan jalur penyeberangan Bali-Jawa hingga 11 Juni 2023.

“Angin diperkirakan bertiup dari timur-tenggara dengan kecepatan hingga 38 kilometer per jam,” kata Kepala BMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho di Denpasar, Bali, Jumat.

Berdasarkan pengamatan BMKG, kondisi cuaca di Bali disebabkan oleh suhu muka laut berkisar 26-30 derajat Celcius dan masa udara basah terkonsentrasi dari lapisan permukaan hingga lapisan 200 milibar atau 12 ribu meter.

Selain di Selat Bali, potensi ketinggian gelombang hingga empat meter juga diperkirakan terjadi di Selat Lombok yang merupakan jalur penyeberangan Bali-Lombok, NTB.

Pihaknya meminta masyarakat, nelayan dan pelaku wisata bahari untuk mewaspadai potensi gelombang laut tinggi, di antaranya Selat Badung diperkirakan hingga 2,5 meter dengan kecepatan angin hingga 15 knot atau 27 kilometer per jam.

Selat Badung merupakan jalur penyeberangan dari Denpasar menuju Pulau Nusa Penida di Kabupaten Klungkung, perlintasan kapal penumpang tujuan Indonesia Timur dan kawasan wisata bahari.

Adapun kawasan wisata perairan yang memiliki ketinggian gelombang yang perlu diwaspadai, di antaranya Nusa Dua di Kabupaten Badung hingga 3,5 meter, kemudian Tanah Lot dan Kuta yang diperkirakan hingga 2,5 meter dan Sanur hingga dua meter.

Sedangkan perairan selatan Bali Samudera Hindia juga perlu diwaspadai, karena diperkirakan memiliki ketinggian hingga enam meter.

BMKG menyebutkan kondisi angin dan gelombang laut yang berisiko tinggi terhadap keselamatan berlayar, yakni perahu nelayan apabila kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Kapal tongkang apabila kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, kapal feri apabila kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.