redaksiharian.com – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ) Yahya Cholil Staquf bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat (9/6/2023).

Dalam pertemuan itu ditegaskan tak ada pembicaraan mengenai politik.

“Enggak ada (pembicaraan politik). Endak ada, karena saya kira enggak patut. Ini NU, masak ngomong politik tidak pada tempatnya,” ujar Yahya usai pertemuan.

Dia kemudian menjelaskan bahwa pertemuan dengan Presiden pada Jumat untuk melaporkan sejumlah agenda besar yang digagas PBNU.

Salah satunya mengenai program keluarga maslahat NU yang diselenggarakan hingga ke tingkat desa.

“Melibatkan keluarga-keluarga dan warga di tingkat desa untuk berbagai bidang kehidupan, berbagai bidang kemasyarakatan sehingga NU bisa hadir secara nyata di dalam memberikan pelayanan kepada warga masyarakat,” tutur Yahya.

“Gerakan warga maslahat NU ini kontennya nanti sebagian besar program yang dikerjasamakan dengan berbagai kementerian. Dengan Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan, Kementerian UKM, Kementerian Perdagangan, Kementerian BUMN dan lain-lain,” jelasnya.

Selain dengan pemerintah, gerakan tersebut juga melibatkan pihak non pemerintah.

Yahya pun mengungkapkan, bahwa pertemuan dengan Jokowi pada Jumat ini sebelumnya didahului permohonan untuk menghadap Presiden.

Dia ingin melaporkan mengenai program keluarga maslahat NU dan perkembangan gagasan kegiatan forum dialog antaragama dan antarbudaya untuk kegiatan ASEAN pada September mendatang.

“Untuk itu kami memohon izin kepada Pak Presiden dan beliau memberi izin. Sekarang kami sudah siap segala sesuatunya. Tinggal tadi kami mohon saran tentang waktu pelaksanaannya karena kami juga berharap Pak Presiden bisa membuka dan memberikan pidato kunci dalam forum tersebut,” jelas Yahya.

“Alhamdulillah mengenai gerakan keluarga maslahat NU ini Pak Presiden sangat antusias. Beliau bahkan berkenan untuk memberikan dukungan karena ini juga sebetulnya menyangkut kepentingan pemerintah juga karena banyak diantara isi dari kegiatan gerakan keluarga maslahat NU ini merupakan program-program dari kementerian, program-program pemerintah juga,” tambahnya.