redaksiharian.com – – Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk (capital inflow) ke pasar keuangan Indonesia sebesar Rp 4,87 triliun di pekan pertama Juni 2023.
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, dana asing yang masuk tersebut berasal dari beli neto di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 4,79 triliun dan beli neto sebesar Rp 89 miliar di pasar saham.
“Berdasarkan data transaksi 5 – 8 Juni 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp 4,87 triliun,” kata dia, dalam keterangannya, Sabtu (10/6/2023).
Dengan demikian, sejak awal tahun sampai dengan 8 Juni 2023, aliran modal asing yang masuk ke Indonesia sebanyak Rp 73,27 triliun di pasar SBN dan aliran modal asing masuk di pasar saham sebesar Rp 19,05 triliun.
Adapun seiring masuknya dana asing pada perdagangan pekan ini, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun turun ke level 81,73 bps per 8 Juni 2023 dari sebelumnya di level 83,38 bps per 2 Juni 2023.
Sementara itu, tingkat imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun turun ke level 6,34 persen, sedangkan yield surat utang AS atau US Treasury 10 tahun naik ke level 3,718 persen.
Selaras dengan perkembangan tersebut, nilai tukar rupiah menguat pada akhir pekan. Berdasarkan data Jisdor, kurs rupiah terhadap dollar AS pada Jumat (9/6/2023) sebesar Rp 14.853, lebih rendah dari hari sebelumnya sebesar Rp 14.903.
“Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut,” ucap Erwin.