redaksiharian.com – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendukung langkah yang dikembangkan oleh Elders Garage dalam memproduksi unit skuter listrik konversi sekaligus perangkat konversi listrik plug and play untuk memperluas ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengapresiasi kemampuan industri kecil dan menengah (IKM) tersebut yang secara progresif mendukung produk motor konversi buatan lokal untuk dapat digunakan oleh beragam komunitas, termasuk bagi komunitas skuter.
“Kami mendukung Elders Garage sebagai bagian penting dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia,” kata Menperin di Gedung Kemenperin, Jakarta, Jumat.
Elders Garage merupakan bengkel modifikasi sepeda motor yang berdiri sejak 2013 dan telah mengantongi sertifikat bengkel resmi pemasangan perawatan dan pemeriksaan peralatan instalasi sistem penggerak motor listrik pada kendaraan bermotor dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada 2021.
Elders Garage telah memproduksi plug and play convertion kit di Indonesia melalui Elders Elettrico. IKM yang beralamat di Jakarta itu juga telah memproduksi swing arm dan removable battery yang telah teruji, tersertifikasi, dan dipatenkan.
Produk Elders Elettrico Europe tersebut akan diboyong pada acara Vespa World Day 2023 di Swiss pada 15-18 Juni 2023. Elders Garage juga telah menandatangani kontrak dengan komunitas Vespa di Swiss untuk pengiriman sebanyak 240 kit ke Eropa pada 2023.
“Saya turut bangga atas karya anak bangsa yang berhasil menembus pasar global,” ucap Menperin.
Kemenperin menyatakan industri otomotif menjadi salah satu sektor yang sedang dipacu untuk melakukan transformasi dalam penggunaan energi ramah lingkungan. Sebab, industri otomotif tercatat mampu memberikan kontribusi yang signifikan pada perekonomian nasional dengan potensi pasar dalam negeri yang sangat besar.
Data Gaikindo menyebutkan, penjualan dalam negeri kendaraan bermotor roda empat atau lebih pada 2022 mencapai 1,05 juta unit. Sementara penjualan untuk kendaraan bermotor roda dua sebanyak 5,22 juta unit, berdasarkan data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) pada 2022.
Oleh karena itu, Kemenperin mendukung pengembangan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia dari hulu ke hilir, termasuk di dalamnya untuk bengkel konversi motor listrik.
Sementara, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita mengungkapkan Kemenperin juga telah melaksanakan sejumlah pembinaan untuk menyiapkan kemampuan IKM alat angkut untuk mendukung transisi era kendaraan listrik.
“Di antaranya bimbingan teknis perbengkelan sepeda listrik dan motor listrik bagi IKM di provinsi NTB dan Bali, pendampingan pembuatan prototipe sepeda listrik di NTB, pameran kendaraan listrik roda dua di Bali serta bimbingan teknis peningkatan kemampuan IKM alat angkut, dan fasilitasi mesin/peralatan dalam rangka pengembangan sepeda motor listrik di Kabupaten Purbalingga,” ungkap Reni.
Ditjen IKMA juga terus mendorong kolaborasi antara IKM dengan industri besar dan pemerintah daerah agar mampu menciptakan produk kendaraan listrik yang mumpuni.
Reni optimis banyak IKM alat angkut yang kelak mampu merakit kendaraan listrik dan komponennya sehingga pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia semakin pesat di tengah tren industri hijau yang diusung oleh banyak negara.
“Ditjen IKMA terus memacu IKM di daerah melalui proses pendampingan agar kemampuan industri dalam negeri dalam membuat kendaraan listrik tak hanya ditopang oleh industri besar tetapi hasil kolaborasi seluruh elemen industri Tanah Air,” ujar Reni.