redaksiharian.com – Tidur dengan nyaman dan tenang sepanjang malam tentu merupakan keinginan banyak orang.
Sayangnya, tak jarang kita mengalami gangguan saat tidur yang mengganggu kenyamanan. Kepanasan dan berkeringat-misalnya.
Kepanasan dan berkeringat saat malam hari itu pun sebenarnya merupakan hal yang umum terjadi, dan bisa dijelaskan secara ilmiah. Bahkan, hal ini memiliki istilah khusus, yaitu keringat malam.
Keringat malam ini pun bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari alasan fisiologis seperti usia, regulasi hormonal, termoregulasi alami, serta beberapa penyebab eksternal.
“Beberapa penyebabnya termasuk infeksi, perubahan keadaan hormonal yang dapat terjadi selama kehamilan, pubertas, menopause, atau kondisi tiroid, kecemasan atau stres, dan gula darah rendah,” kata Marisa Garshick, MD, FAAD, selaku dokter kulit bersertifikat di Medical, Cosmetic, & Surgical Specialists Dermatology, sebagaimana dikutip dari Martha Stewart.
Selain itu, obat-obatan, makanan, minuman, atau kondisi medis tertentu lainnya juga bisa menjadi penyebabnya.
Jadi jika mengalami keringat berlebih di malam hari, atau berkeringat dengan gejala tambahan tertentu, segera periksakan diri ke dokter.
Namun jika ingin mencoba mengurangi atau mengatasi masalah keringat malam ini, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Berikut tipsnya.
Di kamar tidur
Untuk mendinginkan tubuh , turunkan suhu internal kamar tidur. Berikut tipsnya.
Turunkan suhu AC
Salah satu perubahan termudah yang dapat dilakukan di kamar untuk tidur malam bebas keringat adalah menurunkan suhu AC.
Meskipun ini mungkin tidak akan membantu orang yang kepanasan karena alasan fisiologis, hal ini dapat bekerja dengan sangat baik jika masalahnya adalah lingkungan. Kita hanya perlu membuat kamar memiliki suhu sekitar 18,3 derajat Celsius saja.
Nyalakan kipas
Bila tidak ada AC untuk menurunkan suhu di kamar, kita juga bisa mempertimbangkan untuk menyalakan kipas.
“Menjaga kamar tetap sejuk adalah cara yang bagus untuk meningkatkan kualitas tidur. Jika situasinya memungkinkan, buka jendela, gunakan kipas berosilasi atau kipas langit-langit,” kata Aaron Arkin, selaku presiden dari Evolution Sleep dan direktur dari Insomnia Services for Careica Health.
Nyamankan tempat tidur
Ada beberapa bahan seprai tertentu yang dapat menahan panas dan membuat kita lebih mudah berkeringat sepanjang malam.
Jadi mengganti seprai dan kasur dapat membantu kita tidur lebih nyaman. Berikut penjelasannya.
Ganti seprai
Mengganti seprai dengan bahan yang memiliki sifat anti lembap bisa jadi solusi tepat.
“Bahan yang ringan dan dapat bernapas, seperti katun atau linen, atau serat alami lainnya dapat membantu tubuh tetap sejuk saat tidur,” kata Wendy Troxel, PhD, ilmuwan senior di RAND Corporation dan penulis dari Sharing the Covers: Every Couple’s Guide to Better Sleep.
Lalu selain katun dan linen, seprai yang terbuat dari serat bambu juga dapat membantu menghilangkan kelembapan.
Namun jika itu tidak bekerja, ada teknologi tekstil baru yang bisa dicoba.
“Sprei berbahan Celliant akan menyerap panas tubuh dan memantulkannya kembali sebagai cahaya inframerah terapeutik ke otot dan jaringan tubuh, yang akan meningkatkan sirkulasi dan membantu aliran oksigen yang lebih baik ke sel-sel tubuh. Hasilnya, tidur akan lebih nyenyak, nyaman tanpa kepanasan dan tubuh akan lebih cepat pulih dari aktivitas fisik, sehingga bisa bangun tidur dengan penuh energi,” ujar Troxel.
Upgrade kasur
Kasur yang terbuat dari bahan tertentu cenderung menahan panas, seperti kasur dengan bahan memory foam, terutama jika cukup padat.
“Jika Anda sering kepanasan di malam hari dan mengalami kualitas tidur yang buruk, sebaiknya belilah alas kasur atau kasur pendingin,” ujar Troxel.
Kasur pendingin juga akan ideal jika kita memiliki pasangan dengan termoregulasi berbeda dari kita, karena ada beberapa kasur pendingin yang memungkinkan kita mengatur suhu sendiri.
Mengubah rutinitas
Rutinitas juga dapat mempengaruhi seberapa panas tubuh saat tidur lho. Untuk itu, kita bisa mengubah rutinitas. Misalnya dengan menerapkan hal berikut:
Mengenakan pakaian yang membuat kulit bisa bernapas
Apa yang kita kenakan saat tidur akan berperan dalam seberapa kepanasannya kita.
“Untuk membantu mengurangi rasa panas dan berkeringat di malam hari, penting bagi kita untuk tidur di lingkungan yang nyaman dan sejuk serta menghindari pakaian dan tempat tidur yang cenderung memerangkap panas,” kata Dr. Garshick.
Selain itu, pakaian yang ringan dan membuat kulit bisa bernapas tidak hanya akan membantu membuat tubuh merasa lebih sejuk, tetapi juga membuat kita merasa tidak terlalu sesak.
Jadi, hindari pengunaan kain seperti sutra yang umumnya tidak menyerap kelembapan atau kain katun yang bisa menyerap dan mempertahankan bau setelah melalui malam dengan penuh keringat.
Jangan berolahraga larut malam
Meskipun terkadang berolahraga ringan sebelum tidur terasa menggoda, sebenarnya hal ini hanya akan membuat tidur kita menjadi kurang nyaman.
“Berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur dapat membuat kita kepanasan saat tidur, serta meningkatkan detak jantung,” kata Arkin.
Jadi, biarkan tubuh istirahat sekitar dua jam setelah berolahraga untuk memastikan tubuh menjadi lebih dingin dan detak jantung kembali normal.
Mandi air panas
Meski terdengar tidak menyeleseikan masalah, mandi atau mandi air panas sebelum tidur dapat membuat tidur lebih nyaman dan menurunkan suhu inti tubuh.
“Saat Anda keluar dari bak mandi atau mandi dengan shower, darah akan mengalir ke periferi tubuh, menyebabkan penurunan suhu inti tubuh. Penurunan suhu inti tubuh adalah salah satu sinyal utama ke otak saat tidur mulai terjadi,” ujar Troxel.