redaksiharian.com – Ukraina mengklaim telah menghancurkan 12 rudal Rusia yang ditembakkan ke wilayah ibu kota Kyiv, saat delegasi pemimpin Afrika datang berkunjung membawa misi perdamaian. Terdapat enam rudal hipersonik Kinzhal (Kh-47) buatan Moskow di antara rentetan rudal yang ditembak jatuh itu.

Seperti dilansir AFP dan CNN, Sabtu (17/6/2023), Angkatan Udara Ukraina dalam pernyataan via Telegram melaporkan pasukannya telah menembak jatuh enam rudal hipersonik Kinzhal, enam rudal jelajah Kalibr, dan dua drone pengintai yang dikerahkan Moskow.

Kepala otoritas militer kota Kyiv, Sergiy Popko, menyebut semua rudal Rusia itu ditembak jatuh saat mengudara di wilayah ibu kota Kyiv.

Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko menambahkan bahwa tidak ada kerusakan akibat serangan rudal itu di wilayah Kyiv. Dia melaporkan bahwa terjadi terjadi di distrik Podil saat sistem pertahanan udara Ukraina menghancurkan rudal-rudal Rusia itu.

Sirene peringatan udara sempat diaktifkan di wilayah Kyiv dan sekitarnya, juga di wilayah barat dan tengah Ukraina.

Sirene itu berbunyi ketika delegasi pemimpin negara Afrika, yang terdiri atas Presiden Afrika Selatan, Presiden Senegal, Presiden Zambia dan perwakilan Uganda, Mesir dan Kongo, menggelar pembicaraan di Kyiv. Sebagian delegasi mengunjungi Bucha, yang dilaporkan menjadi lokasi tentara Rusia membantai warga sipil.

“Rudal-rudal Rusia menjadi pesan untuk Afrika: Rusia menginginkan lebih banyak perang, bukan perdamaian,” cetus Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina Dmytro Kuleba.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Kuleba menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin ‘membangun kepercayaan diri dengan meluncurkan serangan rudal terbesar ke Kyiv dalam beberapa pekan terakhir, tepatnya di tengah-tengah kunjungan para pemimpin Afrika ke ibu kota kami’.

Rudal hipersonik Kinzhal, atau Kh-47, merupakan rudal balistik yang diluncurkan dari udara dengan jangkauan sekitar 2.000 kilometer. Rudal jenis ini bisa melesat dengan kecepatan mencapai 10 kali lipat kecepatan suara dan mampu membawa hulu ledak seberat 500 kilogram.

Putin dan Angkatan Bersenjata Moskow menggembar-gemborkan rudal Kinzhal sebagai contoh persenjataan rudal modern Rusia dan mengklaim kecepatan hipersoniknya membuat rudal itu sangat sulit ditembak jatuh.