redaksiharian.com – Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Lalu Rupawan Jhoni mendorong anak-anak untuk belajar dan menguasai Bahasa Inggris sejak dini.

Rupawan saat ditemui di Praya, Lombok Tengah, Sabtu, mengatakan sebagai salah satu daerah tujuan destinasi wisata, masyarakat Lombok Tengah harus bisa memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang mumpuni. Untuk itu, pendidikan Bahasa Inggris penting diajarkan sedini mungkin.

“Anak-anak kita sejak dini harus sudah bisa berbahasa Inggris, jangan sampai anak-anak kita menjadi penonton di daerahnya sendiri,” ujar Rupawan.

Kemampuan berbahasa Inggris dinilai sebagai salah satu daya saing untuk bekerja di sektor pariwisata, misalnya perhotelan.

Rupawan berharap ke depan anak-anak di Lombok Tengah bisa fasih berbahasa Inggris, tidak lagi sebatas Bahasa Inggris “dasar”.

“Jadi bagaimana bahasa Inggris itu menjadi kelebihan, bisa dia dipakai untuk mengaktualisasikan pengetahuannya, keterampilannya, mengaktualisasikan dirinya,” kata Rupawan.

Oleh karena itu, Rupawan sangat mendukung dan mengapresiasi langkah lembaga kursus bahasa Inggris English First (EF) Kids and Teens yang menginisiasi pelatihan terhadap sekitar 100 guru Bahasa Inggris di wilayah Mandalika, Lombok Tengah.

Dia menilai dengan pelatihan tersebut, para guru bisa mendapatkan pengetahuan, keterampilan, dan metode pengajaran yang lebih inovatif dan kreatif sehingga mereka bisa lebih berkreasi dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris. Dengan metode pengajaran yang lebih kreatif dan menyenangkan, diharapkan para peserta didik bisa lebih menyerap materi yang diajarkan dan lebih berani berbahasa Inggris.

“Kami sangat berharap karena jangan sampai anak kita takut dengan soal Bahasa Inggris, takut dengan guru Bahasa Inggris, takut menghadapi ujian Bahasa Inggris. Tapi, bagaimana mereka merasa tertantang untuk ikut tes Bahasa Inggris, untuk bisa bernyanyi Bahasa Inggris, untuk bisa berpidato berbahasa Inggris. Itu yang kami sangat harapkan,” kata Rupawan.

EF Kids and Teens Indonesia memberikan program pelatihan Bahasa Inggris untuk tenaga pendidik sekolah dasar di wilayah program Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) seperti Mandalika, Samosir, Labuan Bajo, Bromo, Magelang.

Mandalika menjadi wilayah pertama dimulainya program ini dan diikuti oleh 100 orang tenaga pendidik sekolah dasar yang berasal dari Kabupaten Lombok Tengah. Program kali ini dilakukan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah.

Dalam Program Pelatihan Bahasa Inggris, EF Kids and Teens membagikan metode belajar menyenangkan yang kreatif dan efektif bagi tenaga pendidik untuk menyampaikan materi pembelajaran Bahasa Inggris ke siswa dan siswi peserta didik.

Program pelatihan itu terdiri dari lokakarya secara tatap muka langsung dan daring yang diadakan selama empat bulan secara intensif. Terdapat banyak modul pembelajaran yang dapat dipraktikkan oleh para tenaga pendidik yang mudah diaplikasikan dalam proses belajar mengajar.

Director of Corporate Affairs EF Kids and Teens Indonesia, Juli Simatupang, mengatakan mereka menyasar para guru pendidik agar mereka memiliki kapabilitas yang mumpuni untuk menyampaikan materi pengajaran kepada para peserta didiknya. Dengan demikian, para peserta akan memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang lebih baik dari sebelumnya.

Modul pembelajaran yang diberikan ke para tenaga pendidik terdiri dari pelatihan berbagai strategi dan teknik pengajaran yang menciptakan pembelajaran yang positif, interaktif dan menyenangkan. Modul-modul itu dinilai dapat membantu para tenaga pendidik dalam mengajarkan Bahasa Inggris ke peserta didik.

Juli mengatakan metode pembelajaran menggabungkan edukasi dengan permainan yang seru agar anak terpacu untuk menggunakan Bahasa Inggris.

“Kami berharap program ini dapat bermanfaat bagi tenaga pendidik dan peserta didik di Lombok Tengah. Selain itu, dengan semakin menguasai Bahasa Inggris dapat membantu Indonesia menjadi pemimpin di pasar global,” ucap Juli.