redaksiharian.com – Pendapatan PT Net Visi Media Tbk (NETV) pada kuartal I-2023 terkoreksi sebesar 31 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) imbas dari penurunan pendapatan iklan.
Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp67,6 miliar pada kuartal I-2023 dari sebelumnya Rp97,8 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
“Pendapatan perseroan pada kuartal I-2023 mengalami penurunan disebabkan penurunan pendapatan iklan televisi Rp16,8 miliar dan iklan digital Rp15,8 miliar,” kata CEO PT Net Visi Media Tbk Deddy Haryanto saat konferensi pers yang dipantau secara virtual di Jakarta, Jumat.
Meski begitu, total beban program dan siaran mengalami peningkatan 10,3 persen yoy, dari Rp49,5 miliar pada kuartal I-2022 menjadi Rp54,6 miliar pada kuartal I-2023.
Dengan demikian, total laba kotor perseroan turun sebesar Rp35,3 miliar atau setara dengan 73,1 persen, dari Rp48,3 miliar menjadi Rp35,3 miliar.
Deddy menambahkan, beban umum dan administrasi mengalami peningkatan, dari Rp63,6 miliar menjadi Rp64,2 miliar. Peningkatan beban umum dan administrasi turut meningkatkan EBITDA (Earning Before Interest, Depreciation and Amortisation) dari Rp1,3 miliar pada kuartal I-2022 menjadi Rp39,4 miliar pada kuartal I-2023.
Adapun rugi sebelum pajak perseroan tercatat sebesar Rp74,9 miliar, naik dari sebelumnya Rp39,3 miliar. Sementara manfaat pajak penghasilan tercatat sebesar Rp8,2 miliar.
Dengan begitu, total rugi bersih perseroan pada kuartal I-2023 tercatat sebesar Rp66,7 miliar, naik dari sebelumnya Rp43,1 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, jumlah aset NETV tercatat turun dari Rp1,65 triliun pada Desember 2022 menjadi Rp1,62 triliun pada Maret 2023. Total liabilitas naik dari Rp1,74 triliun menjadi Rp1,77 triliun. Kemudian, ekuitas naik dari Rp91,97 miliar menjadi RpRp158,17 miliar.
Adapun untuk kas dan setara kas turun dari Rp9,85 miliar menjadi Rp7,48 miliar.