redaksiharian.com – Pengunjung tak terduga yang sukses menarik perhatian, terlihat berjemur di salah satu pantai di Tel Aviv , Israel.

Namun, pengunjung yang dimaksud bukan sutradara film Amerika yang juga andalan Tel Aviv , Quentin Tarantino, atau selebritas Hollywood lainnya. Pengunjung ini adalah Yulia, anjing laut biksu Mediterania yang terancam punah . Nama ini diberikan oleh Otoritas Alam dan Taman Israel.

Anjing laut ini pertama kali muncul di tepi pantai utama Tel Aviv bagian selatan beberapa pekan lalu. Kali ini, Yulia mengundang perhatian banyak pengunjung yang penasaran dengan pantai berbatu di pusat bersejarah Jaffa.

Anjing laut ini terdaftar sebagai hewan yang terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature, dengan sedikitnya 350 lainnya yang diperkirakan berada di alam liar. Populasinya menyusut karena perburuan anjing laut bersejarah, penangkapan ikan, dan perusakan habitat.

Jarang terlihat di pantai Israel, populasi anjing laut biksu Mediterania yang menyusut ini diyakini hanya bertahan hidup di beberapa tempat laut Mediterania.

Dengan penuh kehati-hatian, Otoritas Taman Israel memagari area sekitar pantai tempat Yulia datang ke darat untuk beristirahat. Mereka juga mengirim sukarelawan untuk memantaunya dari jauh, tanpa mendekatinya.

Tetap saja, kemunculannya sangat istimewa karena dia sangat jarang terlihat selama ini.

“Ini adalah peristiwa yang sangat langka di mana anjing laut berjemur begitu lama di pantai,” kata Aviad Scheinin, ahli biologi kelautan dari Universitas Haifa.

Yulia sedang berganti kulit, proses pelepasan kulit terjadi saat musim dingin. Selama beberapa hari, dia beristirahat di pantai dan sesekali melakukan perjalanan ke laut.

Scheinin mengatakan, beberapa tahun terakhir, rekan peneliti dari Mediterania timur melihat Yulia di Turki dan Lebanon. Saat ini, dia diperkirakan berusia sekitar 20 tahun.

“Saya meneliti mamalia laut selama 20 tahun. Ini adalah pertama kalinya saya benar-benar melihat hal seperti itu, dan saya hampir tidak bisa tidur pada malam hari karena itu,” katanya. (Tirtamarsha Adindaputri Septidwitania)***