redaksiharian.com – Emiten pengembang platform teknologi, PT WIR Asia Tbk (WIRG) mencatat laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 26,02 miliar. Capaian tersebut naik 77,79% secara tahunan dari Rp 14,63 miliar di kuartal pertama 2022.

Capaian tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan usaha pada kuartal I yang sebesar 179,84% dibanding tahun 2021. Sehingga, pendapatannya perseroan meroket sebesar 106,7% menjadi Rp 622,29 miliar dari tahun 2021 yang sebesar Rp 26,02 miliar.

Direktur Utama PT WIR Asia Tbk Michael Budi mengatakan, capaian tersebut terjadi berkat ekspansi pendapatan recurring Perseroan melalui platform solusi bisnis SaaS yang menggunakan teknologi imersif dengan fitur AR, VR, dan AI.

“Peningkatan kinerja ini menunjukkan fokus manajemen dalam menjalankan strategi pertumbuhan yang holistik atas seluruh unit bisnis,” ujarnya dalam konferensi pers di Lotte Avenue Jakarta, Jumat (9/6).

Michael mengatakan, dengan munculnya berbagai inovasi teknologi terkait Mixed Reality yang dikeluarkan oleh berbagai perusahaan teknologi dunia, pihaknya optimis teknologi imersif dan interaktif akan menjadi sebuah kebutuhan di masa depan serta melihat inovasi ini menjadi peluang baru bagi perseroan dalam memperluas strategi akan solusi teknologinya.

Penjualan produk digital via platform interaktif perseroan berkontribusi sebesar Rp 424,31 miliar. Penjualan macam-macam barang via platform interaktif senilai Rp 89.44 miliar. Kemudian pendapatan dari promosi dan iklan via platform interaktif menyumbang Rp 66,01 miliar.

Sementara, pendapatan dari pengembangan aplikasi perangkat lunak mencapai Rp 18,33 miliar. Selanjutnya pendapatan juga berasal dari konsultasi merek dan IT sebesar Rp 17,46 miliar. Terakhir ada komisi transaksi via platform interaktif sejumlah Rp 6,70 miliar.

Seiring dengan pendaparan yang meroket, beban pokok pendapatan WIR Asia juga ikut meningkat hingga 108,06% secara tahunan menjadi Rp 540,83 miliar. Pada kuartal pertama 2022, beban pokok WIRG sebesar Rp 259,93 miliar. Beban usaha WIRG juga naik 54,26% secara tahunan menjadi Rp 41,36 miliar per 31 Maret 2023. Pada periode yang sama di tahun sebelumnya pos beban usaha emiten metaverse ini hanya Rp 15,13 miliar.

Adapun total aset WIR Asia mencapai Rp 862,28 miliar. Liabilitas WIRG juga tercatat turun 19,43% dari Rp 258,70 miliar di akhir 2022 menjadi Rp 208,41 miliar.

Ia menambahkan, dengan era AI yang saat ini tengah menggeliat, pihaknya juga telah memberikan berbagai solusi bisnis kepada seluruh industri untuk menjawab tantangan pasar terkait teknologi masa depan.

“Pengembangan teknologi berbasis AI diharapkan mampu menciptakan peluang usaha baru dan menciptakan optimasi performa bisnis yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia sehingga dapat bersaing secara global,” pungkasnya.