redaksiharian.comInvestasi dapat mendekatkan dirimu ke tujuan finansial di masa depan. Meskipun investasi tidak mengenal usia, tapi lebih baik dilakukan secepatnya.

Reksadana adalah salah satu contoh investasi yang pas buat investor pemula karena dana investasi dikelola oleh profesional yakni manajer investasi dan diawasi oleh Otoritas JAsa Keuangan (OJK).

Nah buat kamu yang bingung bagaimana cara memulai investasi di reksadana, Tim Financial Planning CNBC Indonesia akan bagi tips memulai investasi di reksadana.

Sebelum memulai investasi ada baiknya tentukan dahulu tujuan investasi tersebut. Paling mudah adalah menentukan apakah investasi ini untuk jangka pendek atau menengah atau panjang.

Jangka pendek biasanya rentang satu tahun, sedangkan jangka menengah bisa dua hingga tiga tahun, dan jangka panjang lima tahun ke atas.

Hal ini perlu sebab dapat menentukan produk reksa dana mana yang akan dipilih nantinya.

Ketahuilah profil risikomu agar dapat menentukan produk investasi yang cocok sehingga dapat dengan nyaman melakukan investasi. Sebab investasi tidak melulu soal uang tapi juga ada pengaruh psikologi.

Secara umum profil risiko seseorang dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:

Konservatif: Tipe profil risiko ini cenderung menghindari risiko dan lebih memilih investasi di instrumen yang aman dan stabil meskipun pengembalian atau return tidak besar.

Moderat: Tipe ini cenderung mampu lebih menerima risiko dibandingkan konservatif. Setidaknya berinvestasi untuk mengalahkan inflasi atau deposito.

Agresif: Tipe profil risiko yang mampu mentoleransi risiko yang tinggi dengan return yang tinggi.

Setelah menentukan tujuan investasi dan profil risiko saatnya memilih produk reksa dana yang pas.

Jika kamu memiliki profil risiko yang konservatif, cocok dengan reksa dana pasar uang. Sementara yang moderat pas memilih reksa dana pendapatan tetap dan campuran. Sedangkan tipe agresif pas memilih reksa dana saham.

Ada banyak manajer investasi yang bisa dipilih. Maka dari itu pilihlah yang sesuai dengan kriteriamu.

Ada beberapa faktor yang bisa dinilai dari manajer investasi seperti skala manajer investasi berdasarkan dana kelolaannya. Kemudian bisa juga melihat return historisnya.

Kamu juga bisa mempelajari portofolio manajer investasi tersebut. Misalnya pilihan saham untuk reksa dana saham serta kebijakan investasinya.

Saatnya memulai investasi di reksa dana. Kamu bisa melakukan investasi rutin setiap bulan dengan membeli unit reksa dana secara online. Beberapa paltform bahkan menyediakan fitur autodebet.

Yang paling sulit dalam investasi reksa dana adalah konsistensi dalam melakukan investasi setiap bulan. Sehingga diperlukan kedisiplinan tingkat tinggi.

CNBC INDONESIA RESEARCH

research@cnbcindoneisa.com