redaksiharian.com – Untuk mendapatkan rasa dan tekstur makanan tertentu, tentu diperlukan berbagai teknik memasak berbeda.

Sayangnya, ada teknik memasak yang “menipu” alias nampak sehat, namun nyatanya tidak baik untuk kesehatan. Memasak dengan teknik deep frying-misalnya.

Tak bisa dipungkiri, teknik deep frying memang membuat makanan menjadi memiliki lebih banyak kalori dan lemak.

Namun, deep frying bukan satu-satunya metode masak yang tidak baik untuk kesehatan.

Ada berbagai metode memasak yang tidak baik bagi kesehatan menurut ahli gizi Lovneet Batra.

  • Air frying

Melalui Instagram miliknya, Batra mengatakan, salah satu metode memasak yang harus dihindari karena alasan kesehatan adalah air frying.

Teknik masak ini diklaim sebagai alternatif lebih sehat dari menggoreng dan menjanjikan hadirnya masakan renyah tanpa minyak berlebih.

Namun, di balik metode memasak satu ini, sebenarnya ada ancaman tersembunyi: lemak trans.

Ya, air frying memanfaatkan udara panas yang bersirkulasi untuk memasak makanan, memberikan tekstur serupa dengan sedikit minyak.

Sayangnya, penggunaan minyak tertentu justru dapat menyebabkan produksi lemak trans yang membahayakan kesehatan.

Selain itu, sirkulasi udara dapat menyebabkan masakan tidak merata, bisa menyebabkan makanan kurang atau terlalu matang.

Jadi solusinya, gunakan minyak untuk melapisi makanan yang tidak menghasilkan lemak trans.

Lalu, terus periksa makanan di fryer secara berkala dan aduk jika diperlukan untuk membuatnya matang merata. Serta, gunakan air fryer secukupnya.

  • Memanggang

Memanggang akan membuat makanan memiliki aroma dan tekstur khas, sehingga tak heran banyak yang menyukainya.

Sayangnya, memanggang makanan pada suhu tinggi di atas api terbuka dapat menyebabkan pembentukan senyawa yang memiliki potensi bahaya.

Kandungan di dalamnya diklaim bisa memicu beberapa penyakit serius, yaitu amina heterosiklik (HCA) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH).

Karena itu, sebaiknya gunakan potongan daging tanpa lemak yang diasinkan terlebih dahulu saat akan memasak dengan teknik itu.

Selain itu, ikuti teknik memanggang yang tepat, seperti memanaskan pemanggang terlebih dahulu dan sering membalik makanan untuk mengurangi potensi hangus.

  • Memasak di wajan anti lengket

Wajan anti lengket memang nyaman digunakan dan berpotensi mengurangi minyak pada makanan.

Sayangnya, wajan anti lengket biasanya memiliki lapisan polytetrafluoroethylene (PTFE), atau yang lebih dikenal sebagai Teflon.

Teflon dapat menimbulkan pelepasan asap dan partikel beracun jika overheating atau digunakan bersamaan dengan peralatan masak berbahan logam.

Namun pelepasan zat beracun itu bisa dicegah. Kita hanya tidak boleh memanaskan wajan anti lengket pada suhu yang terlalu tinggi.

Kita pun tak boleh memakai peralatan masak yang dirancang khusus untuk digunakan pada peralatan masak antilengket.

  • Microwave

Memasak atau memanaskan makanan dengan microwave bisa membuat makanan kehilangan nutrisi, matang tidak merata, dan berpotensi terkena paparan bahan kimia berbahaya dari wadah tertentu.

Jadi, pastikan untuk melakukan beberapa langjah yang dapat membuat makanan tetap aman.

Misalnya, menggunakan wadah yang memang aman untuk digunakan untuk microwave, menutupi makanan untuk mempertahankan kelembapan, dan menghindari pemanasan yang berlebihan.

  • Overcooking

Overcooking atau memasak terlalu lama mungkin tidak terjadi secara sengaja.

Namun, hal ini bisa memberi dampak negatif, seperti kehilangan nutrisi, penurunan rasa, dan potensi pembentukan zat berbahaya.

Jadi untuk menghindarinya, atur waktu dan suhu memasak yang tepat, gunakan pengatur waktu, pantau makanan selama memasak, dan pilih metode memasak yang mempertahankan nutrisi makanan.