redaksiharian.com – Emiten yang bergerak dibidang media, PT Net Visi Media Tbk. (NETV) buka suara terkait kabar aksi korporasi dengan PT MD Pictures Tbk. (FILM). Kabar yang beredar di kalangan pelaku pasar menyebut bahwa FILM akan mengakusisi saham NETV.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Net Visi Media Tbk menyebut bahwa belum ada rencana aksi korporasi atau investasi apapun seperti kabar yang selama ini beredar.

“Perseroan tidak pernah menyampaikan informasi sebagaimana dimaksud dalam surat kepada publik, dan sepanjang pengetahuan perseroan, tidak ada dan belum ada investasi pada perseroan, sebagaimana yang dikabarkan dalam pemberitaan tersebut,” tulis manajemen, Jumat (9/6).

Menejemen mengaskan, perseroan pada saat ini tidak memiliki informasi atau kejadian penting yang dapat disampaikan kepada publik, selain dari yang telah pernah Perseroan sampaikan kepada publik melalui media massa sebelumnya.

“Perseroan berkomitmen untuk selalu taat dan mematuhi peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia,” sebutnya.

Sementara, manajemen PT MD Pictures Tbk. (FILM) mengatakan, tidak ada informasi atau kejadian penting lainnya yang belum disampaikan ke publik. Perseroan secara konsisten menyampaikan berbagai informasi penting perusahaan dengan menerapkan peraturan pasar modal yang berlaku.

Saham perfilman milik Manoj Punjabi yakni PT MD Pictures Tbk (FILM) kembali melesat pada perdagangan sesi I Jumat (9/6/2023), di tengah masih hangatnya rumor terkait perseroan yang berencana mengakuisisi PT Net Visi Media Tbk (NETV), meski rumor ini telah dibantah oleh manajemen NETV.

Per pukul 11:02 WIB, saham FILM terpantau melejit 16,98% ke harga Rp 3.100/saham. Saham FILM bergerak di rentang harga Rp 2.640 – Rp 3.140 per saham.

Saham FILM pada perdagangan sesi I sudah ditransaksikan sebanyak 9.131 kali dengan volume sebesar 65,95 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 194,65 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 29,48 triliun.

Hingga pukul 11:02 WIB, di order offer atau jual, terdapat 254 lot antrian di harga Rp 3.100/saham atau sekitar Rp 78,7 juta. Sedangkan antrian jual terbanyak berada di harga Rp 3.150/saham yang mencapai 1.930 lot antrian atau sekitar Rp 607,9 juta.

Sementara di order bid atau beli, ada 1.127 lot antrian di harga Rp 3.090/saham atau sekitar Rp 348,2 juta. Adapun antrian beli terbanyak berada di harga Rp 3.070/saham yang sebanyak 3.411 lot atau sekitar Rp 1,05 miliar.

Melesatnya harga saham FILM pada sesi I hari ini terjadi di tengah masih hangatnya rumor terkait perseroan yang berencana mengakuisisi saham media yakni NETV, meski rumor ini telah dibantah oleh manajemen NETV.

Corporate Secretary FILM Fidela Hasworini pun menjawab pihaknya telah menyampaikan iklan rapat umum pemegang saham (RUPS) di mana salah satu agendanya adalah rencana melakukan Penambahan Modal via rights issue atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

Dalam aksi korporasi tersebut, FILM akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.902.243.400 saham baru atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Rencananya agenda tersebut akan diminta persetujuan melalui RUPS Luar Biasa tanggal 9 Juni 2023.

Kemudian, Fidela menyatakan bahwa pihaknya telah menyampaikan semua informasi atau fakta material. FILM telah menyampaikan berbagai informasi penting perusahaan pada situs BEI dan situs perusahaan terkait dengan rencana pelaksanaan private placement serta Laporan Keuangan.

Saat mengonfirmasi terkait volatilitas saham FILM, muncul rumor yang mengatakan bahwa saham FILM akan mengakuisisi saham NETV.