redaksiharian.com – Direktur Museum Rekor Indonesia, Osmar Susilo memberikan penghargaan Muri kepada Pemerintah Kabupaten Bangli, Bali, atas upayanya menuangkan secara serentak 20 ton cairan eco enzyme dalam upaya penyelamatan dan mengurangi pencemaran di Danau Batur..
“Penuangan Eco-Enzyme yang dilaksanakan oleh Pemkab Bangli bersama seluruh komponen masyarakat hari ini merupakan rangkaian Hari Ulang Tahun Kota Bangli yang ke 819,” kata Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, dalam siaran pers Diskominfo Bangli, di Bangli, Kamis (8/6).
Untuk merawat Danau Batur, sebagai salah sumber air di propinsi Bali, Pemkab Bangli telah melakukan berbagai upaya seperti penanganan gulma eceng gondok, penertiban keramba jaring apung, penanganan sampah dan air limbah ke danau, tambah Bupati saat menerima penghargaan rekor MURI dari Direktur Museum Rekor Indonesia, Osmar Susilo.
Ia menjelaskan, kabupaten ini tidak mempunyai laut tapi mempunyai Danau yang terletak di Kecamatan Kintamani dan merupakan Danau terbesar di Bali.
“Danau ini menjadi tumpuan utama secara alami sebagai cadangan air untuk Bali oleh karena itu perlu jaga dan kita lestarikan agar Danau Batur bisa terbebas dari berbagai macam pencemaran,” katanya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Jero Gede Batur Duuran, Sekda Bangli Ida Bangus Gde Giri Putra, Ketua TP.PKK Kabupaten Bangli, Ny. Sariasih Sedana Arta, Ketua GOW Kabupaten Bangli, Ny. Suciati Diar, Ketua Gatriwara, Ny. Ayu Sukma Suastika, Unsur Forkompinda, Anggota DPR RI, I Nyoman Parta, dan Deputi RID BRIN, Yopi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangli, I Putu Ganda Wijaya menjelaskan, maksud dan tujuan penuangan eco enzyme adalah merupakan salah satu upaya untuk penyelamatan Danau Batur terutama di dalam menekan pencemaran yang mengakibatkan menurunnya baku mutu kualitas air di danau.
Danau Batur sebagai fungsi sumber kehidupan bagi masyarakat Bangli dan Bali, khususnya dalam kebutuhan air.
Lokasi penuangan disebar di enam titik lokasi diantaranya Hulun Danu Songan3,726 liter, Pura Segara/Pura Jati2.185 liter, Tengah Tengah Danu 4.015 liter, sekitar Toyo Devasya : 3.535 liter, Dermaga Kedisan3,515 liter, dan di Terunyan 3.235 liter.
Dengan total penuangan pada tanggal 31 Mei 2023 ini sebanyak20.211 liter dengan melibatkan sebanyak 2.016 orang. Penuangan eco enzymedilaksanakan sebanyak 11 kali penuangan dengan target penuangan sebanyak 237 ton.
Ecoenzyme merupakan olahan dari sisa sayuran dan buah tetapi memberikan manfaat yang luar biasa, termasuk membersihkan air yang tercemar.
Ecoenzyme yang diproduksi di Kabupaten Bangli dengan melibatkan OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangli, BUMD, sekolah-sekolah, Pemerintahan Desa, PKK, komunitas serta masyarakat.