redaksiharian.com – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDI Perjuangan ( PDIP ) yang bertajuk ‘Fakir Miskin dan Anak-Anak Telantar Dipelihara oleh Negara’ secara resmi mengeluarkan 17 poin rekomendasi eksternal.
Salah satu poin yang dibacakan secara langsung oleh Ketua DPP Puan Maharani adalah memerintahkan kader partai untuk memenangkan bakal calon presiden (Bacapres) yang diusung PDIP , Ganjar Pranowo .
“Rakernas III PDI Perjuangan bertekad untuk melaksanakan keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan pada 21 April 2023 yang menetapkan kader PDI Perjuangan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dan menginstruksikan, kepada seluruh jajaran kader partai di setiap tingkatan untuk bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat, partai politik, dan relawan untuk memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia pada tahun 2024,” kata Puan di Sekolah Partai PDIP , Lenteng Agung, Jakarta pada Kamis, 8 Juni 2023.
Pada Rakernas III ini juga dilakukan pembahasan mengenai visi, misi, dan agenda strategis bagi Ganjar maupun cawapres pendampingnya.
Termasuk terkiat skala prioritas yang harus dilaksanakan Ganjar dan wakilnya jika terpilih yakni memberantas kemiskinan, stunting. Kemudian mempercepat kemajuan melalui penguasaan IPTEK dan riset serta inovasi.
“Rakernas III Partai menegaskan bahwa visi, misi, dan agenda strategis calon presiden dan wakil presiden yang diusung oleh PDI Perjuangan menempatkan skala prioritas terpenting pada upaya memberantas kemiskinan dan tengkes (stunting), meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah (middle income trap),” ujar Puan.
“Mewujudkan keadilan dan kemakmuran secara progresif, mempercepat kemajuan melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, riset dan inovasi, serta menempatkan pembangunan sumber daya manusia sebagai pilar utama kemajuan bangsa, meningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia merupakan syarat utama bagi terwujudnya Indonesia yang berdaulat di bidang politik, berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam bidang kebudayaan,” katanya.***