redaksiharian.com – Kementerian ESDM meminta para direksi perusahaan tambang berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk mewujudkan iklim pengelolaan pertambangan yang baik (good mining practice). Kementerian menyatakan, pengelolaan tambang yang baik dapat diciptakan melalui sinergi antar pemangku kepentingan.

“Pengelolaan kaidah teknik pertambangan yang baik di Bangka Belitung dapat diciptakan melalui komitmen dan sinergi yang baik antar para pemangku kepentingan,” Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM Sunindyo Suryo Herdadi saat diskusi dengan direksi perusahaan tambang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dikutip dari laman Kementerian ESDM, Jumat (9/6/2023).

Sunindyo mengatakan, sinergi yang bisa dilakukan oleh direksi perusahaan dapat berupa memberikan dukungan penuh kepada Kepala Teknik Tambang (KTT) perusahaan terhadap program-program kerja yang akan dijalankan. Hal itu agar kaidah pertambangan yang baik dapat terlaksana, salah satunya ialah pengelolaan keselamatan pertambangan.

Pengelolaan keselamatan pertambangan di Provinsi Bangka Belitung, jelas Sunindyo, masih perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, ia mengajak para stakeholder perusahaan pertambangan bersinergi dan bersama-sama menjalankan program keselamatan pertambangan yang telah disusun.

“Pekerja tambang harus berkomitmen dalam menjalankan tugas sesuai dengan standar, norma, dan aturan yang berlaku, mengingat keselamatan di area kerja tidak hanya tanggung jawab satu individu, tetapi juga tanggung jawab seluruh personal yang bekerja di dalamnya,” jelasnya.

“Sementara itu, Inspektur Tambang selaku aparat pemerintah harus melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaan keselamatan pertambangan yang merupakan salah satu kewajiban dalam penerapan good mining practice,” imbuh Sunindyo.

Sementara itu, Kepala Dinas ESDM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Amir Syahbana mengatakan, masifnya kegiatan pertambangan mendorong perekonomian daerah. Namun, ia menyebut, terdapat potensi kecelakaan kerja dan penurunan kualitas lingkungan.

“Masifnya kegiatan pengelolaan sumber daya mineral memberikan dampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, namun di sisi lain terdapat potensi kecelakaan kerja dan penurunan kualitas lingkungan, sehingga diharapkan implementasi kaidah teknik pertambangan yang baik dapat tercapai dan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah pusat, daerah serta pelaku usaha pertambangan,” tutupnya.