redaksiharian.com – Korea Selatan dan Ekuador pada Kamis membahas cara untuk mempercepat pembentukan perdagangan bebas bilateral guna meningkatkan perdagangan dan investasi serta memperdalam hubungan industri, kata kementerian perdagangan Korsel.
Negosiasi sedang berlangsung antara kedua pihak untuk Perjanjian Kerjasama Ekonomi Strategis (SECA), sejenis pakta perdagangan bebas. Sembilan putaran pembicaraan telah diadakan sejak 2016.
Pada Kamis, Menteri Perdagangan Korsel Ahn Duk-geun bertemu dengan Menteri Produksi, Perdagangan Luar Negeri, Investasi, dan Perikanan Ekuador Julio Jose Pradodi Seoul.
Kedua menteri membahas upaya membuat kemajuan dalam pembicaraan mereka untuk SECAserta meningkatkan pertukaran ekonomi dan kerja sama rantai pasokan, menurut Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi Korsel.
Mereka telah mempersempit perbedaan pada isu-isu utama, dan diperkirakan akan mencapai kesepakatan jika pembicaraan berlanjut tanpa hambatan, kata kemendagKorsel.
Jika kesepakatan tercapai, Korsel akan menjadi negara Asia pertama yang memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan Ekuador.
Ekuador adalah tujuan ekspor utama keenam bagi Korsel. Volume perdagangan bilateral mencapai sekitar 980 juta dolar AS (sekitar Rp14,6 triliun) tahun lalu, menurut data pemerintah.
Negara Amerika Selatan tersebut kaya dengan sumber daya alam, seperti tembaga, seng, dan emas.
Sumber: Yonhap