redaksiharian.com – Perang Rusia -Ukraina memasuki hari ke-476 pada Rabu (14/6/2023), ditandai dengan laporan UNHCR tentang kenaikan tertinggi pengungsi global tahun lalu.

Sementara itu, Odessa dihantam serangan rudal yang menewaskan tiga orang, dan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan menepis harapan Swedia untuk bergabung dengan NATO sebelum Juli 2023.

Rangkuman perang Ukraina -Rusia terkini dapat Anda baca di bawah ini.

1. Jumlah pengungsi global alami kenaikan terbesar

Perang di Ukraina mendorong peningkatan tahunan terbesar pengungsi akibat penganiayaan, konflik, kekerasan, dan pelanggaran HAM dalam beberapa dekade, menurut badan pengungsi PBB.

Pada 2022, jumlah pengungsi global naik 21 persen, mencapai sekitar 108,4 juta pada akhir tahun.

Jumlah itu kemungkinan meningkat menjadi lebih dari 110 juta orang pada Mei 2023. Invasi Rusia yang sedang berlangsung dan perang di Sudan menjadi pendorong terbesar kenaikan ini, menurut laporan yang dirilis pada Rabu (14/6/2023) oleh UNHCR.

Baca selengkapnya .

2. Serangan rudal Rusia di Odessa

Sedikitnya tiga orang tewas dan 13 lainnya luka-luka dalam serangan rudal Rusia di kota pelabuhan Odessa, Ukraina selatan, Rabu (14/6/2023) pagi.

Rusia menembakkan empat rudal Kalibr dari sebuah kapal di Laut Hitam, kata Serhiy Bratchuk, juru bicara administrasi militer kawasan itu, di Telegram.

Serangan di gudang ritel menewaskan tiga karyawan dan melukai tujuh lainnya.

Baca selengkapnya .

3. Erdogan tepis harapan Swedia gabung NATO sebelum Juli 2023

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan pada Rabu (14/6/2023) menepis tekanan internasional untuk meratifikasi tawaran keanggotaan NATO oleh Swedia.

Erdogan berkata, Turkiye tidak akan meratifikasinya sebelum pertemuan aliansi pertahanan Barat itu pada Juli 2023.

“Swedia berekspektasi. Itu bukan berarti kami akan mematuhinya,” kata Erdogan dalam sambutan yang dirilis oleh kantornya.

Baca selengkapnya .

4. Kepala IAEA tunda kunjungan ke Ukraina

Kunjungan kepala badan nuklir PBB atau IAEA, Rafael Grossi, ke Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia ditunda hingga Kamis (15/6/2023), kata Rusia.

PLTN Zaporizhzhia saat ini diduduki Rusia di wilayah Ukraina.

Grossi awalnya dijadwalkan mengunjungi PLTN terbesar di Eropa itu pada Rabu (14/6/2023) untuk meninjau dampak jebolnya bendungan Kakhovka terhadap keamanan situs.

Baca selengkapnya .