redaksiharian.com – Koalisi Pejalan Kaki meminta pemerintah daerah maupun pusat untuk segera menyelesaikan persoalan penutupan trotoar di depan kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.”Jadi maksud saya ketika ini bicara ruang publik, kami berharap ini secepatnya diselesaikan, kita ingatkan Pemprov DKI Jakarta dan juga pemerintah nasional,” kata Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus kepada wartawan, Selasa.Selain itu, Alfredjuga mengatakan penutupan trotoar ini tidak ada kaitannya dengan pengamanan Kedubes AS.”Jangan menyangkutpautkanpenyediaan ruang publik dengan pengamanan, itu berbeda.Pengamananpastinya mereka sudah punya polayang sangat baik sekali
sekali.Tapi kan ruang publik itu kan memang harus diakses, karena apa? pejalan kali di sana itu volumenya cukup tinggi,” jelas Alfred.Kemudian, undang-undang lalu lintas, kata Alfredjuga menyebutkan setiap jalan itu wajib dilengkapi dengan pelengkap jalan berupa trotoar. Trotoar itu merupakan hak dasarnya pejalan kaki yang harusnya dipenuhi.Diketahui, penutupan trotoar ini sudah terjadi sejak lama, yakni pada era Joko Widodo menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.”Dari zaman Pak Jokowi sebagai Gubernur DKI. Kami sudah menyampaikan itu kepada Pemprov DKI Jakarta agar fasilitas publik yang merupakan hak dasar pejalan kaki harus di buka yang di depan Kedubes AS,” ujar Alfred.Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) terkait penutupan trotoar di depan kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.”Dinas Bina Marga DKI Jakarta dan juga Kemenlu RI dan Kedubes AS untuk mendapatkan solusi teknis terbaik bagi semua pihak,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi Dinas Bina Marga DKI, Wiwik Wahyuni kepada wartawan di Jakarta, Selasa.Sementara itu, Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Sung Y Kim mengatakan, bersedia membuka penutup trotoar di depan kantornya dan siap berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia.