redaksiharian.com – Ketua Fraksi Nasdem DPR Roberth Rouw mengingatkan Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief untuk tidak mendesak pimpinan partai Koalisi Perubahan untuk Persatuan ( KPP ) dan bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan segera mengumumkan bakal calon wakil presiden (cawapres).
Roberth mengingatkan bahwa keputusan-keputusan krusial berada di tangan para ketua umum.
Sebelumnya, Andi Arief mendesak agar Anies segera mengumumkan bakal calon wakil presiden (cawapres) pada Juni 2023.
“Kita enggak usah terlalu mendesak pimpinan, mereka yang tahu seperti apa. Strategi itu ada di tangan pimpinan, ya kan? Jadi jangan kita yang di bawah-bawah ini membuat rusuh kita,” ujar Roberth saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (6/6/2023).
Roberth meminta Demokrat untuk memercayakan keputusan-keputusan mengenai cawapres hingga deklarasi kepada pimpinan saja.
Apalagi, menurutnya, sudah ada tim kecil yang dibentuk dalam KPP. Roberth meyakini bahwa tim kecil ini pasti terus berkomunikasi.
“Menurut saya, yang lebih elegan itu urusan pimpinan lah. Karena bicara partai itu ada ketua umum, ya kan? Apalagi, kebijakan yang sangat fatal itu hak prerogatif ketua umum, bukan di kita-kita,” katanya.
Sementara itu, Roberth mengakui bahwa semua partai sebenarnya memiliki hak evaluasi.
Oleh karena itu, ia tetap menghargai keputusan Demokrat yang mau mengusulkan evaluasi terkait bakal cawapres Anies .
Meski begitu, Roberth mengingatkan bahwa deklarasi bakal cawapres Anies secepatnya bukan berarti diartikan besok langsung diumumkan.
“Kan secepatnya itu kan bukan berarti besok harus dilakukan. Kan tidak ada secepatnya itu kan tidak ada tanggal bulan, belum tentu,” ujar Roberth.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief curiga elektabilitas Anies Baswedan terus turun karena cawapres tak kunjung dideklarasikan.
Berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia terbaru, elektabilitas Anies sebagai capres turun sejak Juli 2022.
“Memang ada kecenderungan menurun dari survei Indikator karena mungkin, dugaan kami, hipotesa kami adalah lambannya proses deklarasi,” ujar Andi saat dimintai konfirmasi, Senin (5/6/2023).
Andi Arief mengatakan, Demokrat akan mengajukan usul kepada Anies selaku bakal capres dari KPP supaya segera mengumumkan bakal cawapres pada Juni 2023.
Menurutnya, deklarasi itu perlu dilakukan demi mencegah jarak elektabilitas Anies dengan capres lain yang semakin jauh.
“Kalau jarak sudah cukup menganga, itu pasangannya juga akan berat,” kata Andi Arief.
Sementara itu, ia menyakini bahwa partai, rakyat, dan basis pemilih Anies yang menginginkan perubahan pasti akan bergerak ketika bakal cawapres diumumkan.
Oleh karenanya, elektabilitas Anies sebagai bakal capres bakal meningkat.