redaksiharian.com – Seorang perempuan asal Ekuador berusia 76 tahun yang telah dinyatakan meninggal oleh rumah sakit mendadak ‘kembali hidup’ dan mengejutkan seluruh anggota keluarganya, Selasa (13/6/2023).
Menurut sebuah video yang diunggah Al Jazeera, perempuan tersebut telah dinyatakan meninggal dan dimasukkan ke dalam peti mati oleh rumah sakit untuk kemudian disemayamkan. Namun, beberapa jam kemudian ia ‘kembali hidup’ setelah upacara kematian digelar oleh keluarga.
“Dia masih memiliki tanda-tanda vital,” ujar salah satu keluarga dalam video amatir yang diunggah Al Jazeera, dikutip Rabu (14/6/2023).
Sementara itu, menurut laporan The Guardian, pemerintah setempat akan melakukan penyelidikan ke rumah sakit yang bersangkutan terkait peristiwa ini.
“Hal itu membuat kami semua ketakutan,” ujar salah satu anggota keluarga, Gilberto Barbera, dikutip Rabu (14/6/2023).
Sebelumnya, perempuan bernama Bella Montoya itu dirawat di rumah sakit pada Jumat (9/6/2023) lalu setelah diduga menderita stroke dan henti jantung.
Menurut Kementerian Kesehatan Ekuador, ketika Montoya tidak memberikan respons terhadap resusitasi atau prosedur medis yang dilakukan dengan cara memberikan penekanan pada dada, dokter yang bertugas menyatakan bahwa ia meninggal dunia.
Sementara itu, Barbera mengatakan bahwa ibunya tidak sadarkan diri ketika dibawa ke ruang gawat darurat. Beberapa jam kemudian, seorang dokter memberi tahu bahwa ibu berusia 76 tahun itu telah meninggal dan menyerahkan dokumen identitas serta sertifikat kematian.
Kemudian, keluarga membawa jasad Montoya ke rumah duka. Namun, setibanya di rumah duka, mendadak mereka mulai mendengar suara-suara asing. Menurut keluarga, Montoya ‘memukul-mukul peti’ dengan tangan kirinya.
“Ada sekitar 20 orang di sana,” kata Barbera menceritakan kronologi.
“Setelah sekitar lima jam, peti mati mulai mengeluarkan suara. Ibuku terbungkus seprai dan berada di peti mati. Ketika kami mendekat, kami melihat bahwa dia terengah-engah,” lanjutnya.
Keluarga pun langsung membawa Montoya kembali ke rumah sakit di pusat kota Babahoyo. Menurut Menteri Kesehatan, kini Montoya dalam perawatan intensif. Barbera mengatakan, ibunya berada di bawah intubasi dan dokter tidak memberikan banyak harapan kepada kerabatnya tentang prognosisnya.
Saat ini, kementerian sedang menyelidiki dokter yang terlibat dalam kasus tersebut. Komite teknis telah dibentuk untuk meninjau bagaimana rumah sakit mengeluarkan sertifikat kematian.