redaksiharian.com – Wanita berusia 76 tahun yang dinyatakan meninggal oleh salah satu dokter di rumah sakit di Ekuador membuat keluarganya terkejut ketika hidup kembali secara tiba-tiba.

Bella Montoya yang telah dimasukan ke peti mati bangkit dari kematiannya dan mengetuk-ngetuk peti. Peristiwa tersebut mendorong pemerintah untuk melakukan penyelidikan ke rumah sakit tersebut.

“Itu membuat kami semua ketakutan,” kata Putra Bella Montoya, Gilberto Barbera sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian, pada Rabu, 14 Juni 2023.

Semasa hidupnya, Bella Montoya merupakan pensiunan perawat. Dia dirawat di rumah sakit pada hari Jumat, karena menderita stroke dan henti jantung. Pihak rumah sakit memberikan tindakan resusitasi atau memberikan penekanan pada dada, tetapi tidak ada respons dari Bella Montoya. Kemudian seorang dokter yang bertugas menyatakan Bella Montoya meninggal .

Barbera mengatakan ibunya tidak sadarkan diri ketika dia dibawa ke ruang gawat darurat. Lalu beberapa jam setelahnya seorang dokter memberi tahunya bahwa Bella Montoya telah meninggal . Pihak rumah sakit pun menyerahkan dokumen identitas dan sertifikat kematian.

Keluarga kemudian membawa jenazah Bella Montoya ke rumah duka. Pada saat di rumah duka, keluarga mulai mendengar suara-suara aneh.

“Ada sekitar 20 orang di sana,” ucap Barbera.

Barbera mengungkapkan, peti mati mulai mengeluarkan suara ketika jenazah Bella Montoya telah berada di dalam peti mati selama lima jam. Kemudian keluarga terkejut saat melihat Bella Montoya hidup kembali dengan kondisi napas yang terengah-engah.

“Setelah sekitar lima jam, peti mati mulai mengeluarkan suara. Ibuku terbungkus kain dan menabrak peti mati, dan ketika kami mendekat, kami dapat melihat bahwa dia terengah-engah,” tutur Barbera.

Setelah peristiwa itu, keluarga kembali membawa Bella Montoya ke rumah sakit di pusat Babahoyo untuk mendapatkan perawatan intensif.

Kementerian Ekuador menyatakan tengah menyelidiki dokter yang terlibat dalam kasus Bella Montoya yang hidup kembali usai dinyatakan meninggal . Komite teknis telah dibentuk untuk melakukan peninjauan tentang bagaimana prosedur rumah sakit dalam mengeluarkan sertifikat kematian.***