redaksiharian.com – Seorang pegawai negeri sipil ( PNS ) di Osaka, Jepang baru-baru ini harus mengembalikan 1,44 juta yen atau setara Rp 163 juta dari gajinya. Dia terbukti kerap merokok selama jam kerja.

Kendati merokok merupakan hal yang biasa di Indonesia, tapi pekerja di kota seperti Osaka berisiko kehilangan gaji mereka jika ketahuan merokok saat bekerja.

Begitu juga dengan yang dialami PNS berusia 61 tahun itu. Dia ketahuan kerap merokok sebanyak 4.512 kali dalam 14 tahun, atau setara 355 jam dan 16 menit tak mengerjakan pekerjaan.

Dilansir dari Oddity Central, PNS dan dua rekan kerjanya dari Kantor Pemerintah Prefektur Osaka itu awalnya diselidiki karena merokok saat bekerja pada September 2022. Hal itu bermula dari seorang anonim yang mengeluhkan kebiasaan merokok rekan kerjanya.

Kendati sudah diberi peringatan, tapi mereka tetap tak mengindahkan peringatan tersebut dan kerap berbohong tentang kebiasaan merokok mereka saat diwawancarai.

Menurut laporan surat kabar Mainichi Shimbun, PNS tersebut terbukti melanggar “kewajiban pengabdian” dalam Undang-Undang Pelayanan Publik Lokal, dan harus mengembalikan 1,44 juta yen dari gajinya. Selain itu, dia juga mendapat hukuman pengurangan gaji sebesar 10 persen selama enam bulan.