redaksiharian.com – Permasalahan antara PT Pertamina dan Mandalika Racing Team ternyata masih belum selesai. Utang Pertamina yang sudah berlangsung sejak 2021 masih belum mendekati kata usai.

Hal ini diketahui dari sebuah unggahan yang dibuat oleh pembalap nasional Dimas Ekky Pratama melalui akun media sosial Instagramnya. Lewat story, Dimas membagikan curhatan tim balap Yamaha Philippines Stylobike Racing Team yang dulunya adalah Mandalika Racing Team .

Di dalam unggahan tersebut, tim balap Philippines Stylobike Racing Team menceritakan jika Pertamina masih belum selesai dengan kewajiban mereka membayar utang operasional tim balap. Padahal utang – utang tersebut sudah ada sejak Dimas Ekky Pratama masih membalap untuk tim Mandalika Racing Team .

Unggahan ini dibuat pada 12 Juni 2023 dan ditujukan langsung kepada Pertamina .

Pertamina , i want to inform you and all Indonesians the situations as of June 12 2023 ( Pertamina , saya ingin memberikan informasi padamu dan seluruh rakyat Indonesia pada 12 Juni 2023,” kata mereka dalam unggahannya.

Lewat keterangannya, Philippines Stylobike Racing Team mengaku senang jika melihat ada bendara Indonesia mendukung tim balap mereka yang menggunakan pembalap asal Spanyol. Sayangnya, tim tersebut tak mau menggunakan jasa pembalap lokal.

And the reality is that an Indonesian rider like Dimas Pratama, of the same level as Carlos Tatay is at home and the Indonesia sponsor Pertamina supports a foreign rider and not a national (Dan kenyataannya pebalap Indonesia seperti Dimas Pratama, dari level yang sama dengan Carlos Tatay di rumah dan sponsor Indonesia Pertamina mendukung pembalap asing dan bukan nasional),” kata mereka lagi.

Setelah ungkap kekecewaan soal pemilihan pembalap, Philippines Stylobike Racing Team langsung mengungkapkan masalah pembayaran. Menurut mereka, Pertamina masih saja belum membayar gaji Dimas Ekky Pratama dan para ofisial tim lain saat berada di Mandalika Racing Team di tahun 2021.

“Stylobike to this day has not yet receive the funds from 2021 it spent with Dimas Pratama under the sponsorship and image of Pertamina . MRTI why do they allow this? It is unacceptable, incredible (Stylobike hingga hari ini masih belum menerima dana dari 2021 yang dihabiskan untuk Dimas Pratama di bawah dukungan dari Pertamina . MRTI ( Mandalika Racing Team ) mengapa mereka diizinkan melakukan ini? Ini tak bisa diterima, luar biasa,” ucap tim balap tersebut lagi.

Perlu diketahui jika permasalahan Philippines Stylobike Racing Team (Stylobike) racing team dengan Pertamina sudah terjadi pada musim 2021. Pada tahun tersebut, keduanya sepakat untuk memberikan dukungan pada tim Mandalika Racing Team yang berlaga di ajang FIM CEV Moto2.

Tapi, permasalahan muncul di tahun 2022. Tim balap tersebut mengaku gaji untuk Dimas Ekky Pratama dan operasional tim balapnya tak kunjung dibayarkan. Hingga akhirnya, pada Mei 2022, tim Mandalika Racing Team bubar dan berganti nama jadi Philippines Stylobike Racing Team.

Meskipun sudah berganti nama, dan manajemen baru, ternyata masalah keduanya masih belum berakhir. Utang Pertamina dan sponsor lainnya untuk Mandalika Racing Team masih belum dibayarkan meskipun sudah 2 tahun terabaikan.***