redaksiharian.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyampaikan gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5.1 dengan titik gempa di laut Sukabumi, Selasa, tidak menyebabkan kerusakan pada infrastruktur fasilitas umum maupun pemukiman rumah penduduk di pesisir pantai selatan Garut.

“Gempa yang terjadi tadi, Alhamdulillah, tidak berdampak kerusakan,” kata Kepala BPBD Kabupaten Garut Satria Budi saat dihubungi melalui telepon seluler di Garut, Selasa.

Ia menuturkan gempa bumi yang berlokasi di laut pada jarak 111 km tenggara Kota Sukabumi, Jawa Barat, dengan kedalaman 48 km, Selasa pukul 14.23 WIB, dirasakan cukup kuat di sejumlah daerah, termasuk Garut.

Satria mengaku saat terjadi gempa sedang berada di dalam gedung di wilayah perkantoran Pemkab Garut dan merasakan guncangancukup kuat.

“Guncangan gempanya cukup terasa kuat, terasa sampai Garut,” kata Satria.

Ia menyampaikan sesaat setelah terjadi gempa jajarannya langsung memantau wilayah pesisir pantai selatan Garut untuk mengecek ada kerusakan atau tidak.

Laporan dari camat di wilayah selatan Garut, kata dia, dalam kondisi aman, tidak ada kerusakan bangunan rumah maupun infrastruktur lainnya.

“Tadi kontak dari Pak Camat, semuanya aman, tidak ada yang terdampak, dan juga tidak berpotensi tsunami,” kata Satria.

Salah seorang warga Kecamatan Karangpawitan, Garut, Farhan mengatakan guncangan gempa bumi cukup dirasakan besar, begitu juga warga lainnya merasakan yang sama.

Ia yang sedang berada dalam rumah langsung berupaya keluar untuk menghindari hal buruk dampak dari guncangan gempa tersebut.

“Gempanya kencang, saya sedang nonton TV langsung keluar, karena gempanya kuat, tetangga juga sama pada keluar rumah,” kata Farhan.

Laporan dari BMKG guncangan gempa tektonik yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik.

Dalam laporan BMKG itu mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.*