redaksiharian.com – PT Pertamina (Persero) memastikan bahwa bahan bakar minyak ( BBM ) campuran Pertamax dengan nabati etanol (Bioetanol) siap diluncurkan dalam waktu dekat.

Sejumlah agen pemegang merek (APM) pun mulai menanggapi rencana Pertamina. Salah satunya PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), yang mengaku telah menyesuaikan spesifikasi mesin dengan kebutuhan bahan bakar etanol.

Hariadi, Assistant to Service Department Head PT Suzuki Indomobil Sales, memastikan semua mobil Suzuki bisa mengonsumsi Bioetanol.

“Model yang sekarang diproduksi di indonesia. Sudah tercetak di buku service kita juga,” ujar Hariadi, kepada Kompas.com (12/6/2023).

“Tinggal spek bioetanol yang akan dikeluarkan oleh pemerintah seperti apa. Terutama kadar etanolnya berapa persen,” kata dia.

Ia juga mengatakan, mobil Suzuki yang bisa memakai BBM Bioetanol juga mencakup produk yang didatangkan secara utuh dari luar negeri (CBU).

“Maksimal 10 persen etanol, kalau di bawah itu malah aman sekali. Barusan kita cek S-Cross, S-Presso, Ignis sudah bisa maksimal 10 persen, kecuali Splash saja maksimal 5 persen. Termasuk Grand Vitara sudah bisa maksimal 10 persen etanol,” ucap Hariadi.

Sebelumnya, Dikatakan oleh Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, bahan bakar nabati yang disalurkan Pertamina pada tahun ini akan ada dua produk, yaitu Biodiesel dan Bioetanol.

“Betul, ini (Bioetanol) jadi BBM kendaraan. Namun kita akan mulai penyalurannya sekitar bulan depan di Surabaya,” katanya saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.

“Jadi bahan bakar nabati ada dua, Biodiesel untuk solar dan Bioetanol untuk gasoline (bensin),” ucap Irto.

Namun pada kesempatan tersebut, dirinya masih enggan untuk memberi informasi lebih rinci mengenai BBM jenis baru itu. Termasuk berapa persen campuran dari Pertamax ataupun etanol di dalamnya.

“Ini masih progress. Lebih detail nanti saat peluncuran kita akan sampaikan,” kata dia.