redaksiharian.com – Membeli mobil bekas tentu wajib memeriksa unit dengan teliti. Selain surat-suratnya harus lengkap, pengecekan kesehatan mesin menjadi poin penting, salah satunya terkait kebocoran oli.
Mesin mobil yang sudah mengalami bocor pada bagian tertentu, tentu akan membuat oli cepat habis. Seperti yang diketahui, baik mesin, transmisi, atau komponen berputar lainnya harus memiliki pelumas yang baik agar performa baik dan komponen awet.
Maka dari itu, penting sekali memeriksa kebocoran oli sebelum membeli mobil bekas, khususnya pada bagian mesin.
Pemilik Aha Motor Yogyakarta Hardi Wibowo mengatakan kebocoran oli bisa diperiksa di beberapa titik, salah satunya pada sektor mesin.
“Kebocoran oli mesin, umumnya terjadi pada seal poros engkol depan dan belakang, bila mobil sudah memasuki usia 5 tahunan, maka seal ini rawan bocor karena kelenturannya sudah berkurang,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Rabu (31/5/2023).
Hardi mengatakan untuk memeriksa kondisi seal tersebut, calon pembeli mobil bekas perlu ngolong di bawah mobil dengan membawa penerangan.
Oli yang mengalir akibat seal poros engkol bisa dilihat di sambungan mesin dan transmisi, dan yang satunya di area puli atau cover timing chain.
“Ada istilah mesin kering pada saat membaca keterangan pada situs jual beli mobil bekas , sebenarnya itu yang dimaksud adalah kondisi mesin tidak ada kebocoran, selain dari kedua seal poros engkol oli juga bisa bocor di sambungan antar bodi mesin,” ucap Hardi.
Hardi mengatakan pada bodi mesin, selain diikat oleh banyak baut juga dilengkapi sealant atau lem perekat. Sehingga, volume oli mesin tidak cepat habis.
Seiring usia pemakaian sealant tersebut bisa keras karena panas, dan akhirnya rembes akibat getaran dari mesin secara terus menerus.
“Sambungan antar bodi mesin tersebut bisa meliputi panci oli yang paling bawah, tutup rantai camshaft di samping mesin, blok mesin bawah, dan tutup rocker arm yang berada di atas kepala silinder,” ucap Hardi.
Jika semua bagian mesin tersebut kering, maka kemungkinan mesin dalam kondisi baik. Namun, tetap perlu waspada karena penjual mobil bekas yang nakal bisa saja sering mengelap kering bagian tersebut.
Perbaikan kebocoran oli mesin ini bisa menguras kantong. Bukan karena harga onderdilnya yang mahal, tapi jasa bongkar pasangnya yang besar. Maka dari itu, perlu teliti sebelum membeli mobil bekas.